Amerika Serikat Kirim Drone Phoenix Ghost untuk Hancurkan Pasukan Vladimir Putin di Donbass

22 April 2022, 17:53 WIB
Drone Phoenix Ghost dilengkapi dengan kamera onboard.* /Reuters /Thomas Peter

ZONA PRIANGAN - Untuk menghancurkan pasukan Vladimir Putin yang kini terkonsentrasi di Donbass, Amerika Serikat kirim drone Phoenix Ghost.

Phoenix Ghost merupakan drone penyerang dikirim ke Ukraina sebagai bantuan terbaru dari pemerintahan Joe Biden.

Pilihan terhadap drone Phoenix Ghost karena dianggap cocok untuk beroperasi di pertempuran Donbass yang memiliki medan datar.

Baca Juga: Drone Leleka Milik Ukraina Masuk Wilayah Rusia, Temukan Rahasia Vladimir Putin yang Mengerikan

Drone Phoenix Ghost dimaksudkan menambah kekuatan serangan Ukraina terhadap pasukan Kremlin yang makin mengganas di wilayah timur.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan, drone Phoenix Ghost sangat cocok untuk pertempuran di Donbass.

Drone Phoenix Ghost diproduksi oleh perusahaan AS, Aevex Aerospace. Punya kemampuan untuk menghancurkan pertahanan lawan.

Baca Juga: Pertempuran di Donbass, Angkatan Udara Ukraina Tembak Jatuh 1 Pesawat, 4 UAV, dan 10 Tank Rusia

“Tujuannya mirip dengan Switchblade … yang pada dasarnya adalah drone satu arah, drone penyerang. Dan pada dasarnya itulah yang dirancang untuk menghancurkan,” ujar John Kirby.

Drone seperti Bayraktar TB2 Turki dan Switchblade buatan AS sejauh ini memainkan peran kunci dalam pertahanan pasukan Ukraina melawan invasi Rusia.

Kirby mengungkapkan, drone Phoenix Ghost dilengkapi dengan kamera onboard.

Baca Juga: Brigade Mekanik ke-54 Ukraina Menang di Donetsk, Tank Baja Rusia Meledak, Prajurit Kremlin Melarikan Diri

“Itu juga dapat digunakan untuk memberi Anda gambaran tentang apa yang dilihatnya, tentu saja. Tapi fokus utamanya adalah menyerang,” ucapnya yang dikutip Aljazeera.

Dia menambahkan bahwa sistem tersebut telah dikembangkan sejak sebelum invasi Rusia ke negara tetangga Ukraina pada 24 Februari.

“Tetapi kami akan terus melanjutkan pengembangan itu dengan cara yang sesuai dengan persyaratan Ukraina untuk sistem udara tak berawak yang bersifat taktis di Ukraina timur,” tambahnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler