ZONA PRIANGAN - Amerika Serikat (AS) sudah membeli Sistem Rudal Permukaan ke Udara Norwegia (NASAM) untuk digunakan Ukraina.
AS, menurut sebuah sumber, sekarang berusaha untuk lebih membantu Kiev melalui pembelian NASAM. Dengan bantuan itu, tentu saja dapat meningkatkan moral tentara Ukraina.
Militer Ukraina juga makin percaya diri untuk membalikkan keadaan di medan perang setelah mendapat bantuan 12 jet tempur MiG-29 dari Slovakia.
Sementara itu, para pemimpin global bertemu di KTT G7 Jerman, yang sebagian besar mendiskusikan penguatan militer Ukraina.
Di saat yang sama, Moskow telah meningkatkan taruhan di Ukraina melalui serangkaian serangan rudal di seluruh negeri Ukraina.
Setidaknya 14 rudal Rusia menghantam ibu kota Kiev, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai lebih banyak lagi di blok apartemen.
Baca Juga: Pasukan Rusia Gunakan Senjata Era Uni Soviet, Sering Salah Sasaran dan Meminta Korban Warga Sipil
Dari Gedung Putih, reporter CNN Natasha Bertrand mengatakan: “AS berencana untuk mengumumkan segera setelah minggu ini bahwa mereka telah membeli NASAMS—sistem pertahanan rudal permukaan-ke-udara yang canggih—untuk Ukraina.”
Bertrand melanjutkan dengan lebih banyak kabar baik untuk Ukraina, menambahkan: "Bantuan keamanan lainnya yang kemungkinan akan diumumkan minggu ini termasuk amunisi artileri tambahan dan radar kontra-baterai."
Rudal memiliki jangkauan sekitar 25 mil dan dapat mencapai ketinggian 60.000 kaki, lapor Express.
Presiden Joe Biden baru-baru ini mengumumkan bantuan lagi senilai $1 miliar (£800 juta) untuk Kiev, dengan paket termasuk meriam howitzer, Multiple Launch Rocket Systems (MLRS) dan amunisi.
Selain bantuan militer, AS juga telah menjanjikan uang untuk bantuan kemanusiaan, termasuk uang tunai untuk obat-obatan, tempat tinggal dan makanan.
Situasi saat ini di Ukraina masih tetap terfokus di sisi timur negara itu meskipun ada serangan sporadis oleh Rusia selama akhir pekan.
Menurut laporan intelijen militer Inggris terbaru: “Rusia sekarang mencoba untuk mendapatkan kembali momentum di poros Izyum utara.”
Laporan itu melanjutkan: “Pasukan Ukraina terus mempertahankan garis di sektor itu, memanfaatkan medan hutan dengan baik untuk membantu pertahanan mereka.”***