ZONA PRIANGAN - Saat pasukan Vladimir menanamkan rasa takut, tentara dan warga sipil Ukraina justru bangkit melawan.
Bahkan setelah digempur selama enam bulan oleh kekuatan militer Moskow, keberanian warga Ukraina untuk melawan tidak berkurang.
Kekuatan Ukraina terus bertambah, sebaliknya pihak Kremlin berulang kali menanggung kerugian. Prajurit Rusia terus berguguran dan kekuatan alat perangnya banyak yang hancur.
Baca Juga: Volodymyr Zelensky Marah Besar Atas Kebocoran Informasi Terkait Ledakan di Pangkalan Militer Rusia
Ukraina kini berada pada titik bangkit. Dengan pasokan senjata dari negara-negara NATO yang terus mengalir, Ukraina mampu melakukan serangan balasan yang mematikan.
Melihat dukungan Barat dan seluruh Eropa, warga Ukraina sangat percaya diri mampu mengusir pasukan Vladimir Putin, lapor Express.
Dalam sebuah jajak pendapat, 98 persen warga Ukraina yakin meraih kemenangan dalam konflik yang sudah berjalan selama enam bulan.
Baca Juga: Tentara Ukraina Sulit Merebut Kherson, Pasukan Vladimir Putin Masih Berkutat di Donetsk
Illia Ponomarenko, seorang reporter pertahanan untuk The Kyiv Independent mentweet: “Sebuah jajak pendapat baru: 98 persen orang Ukraina yakin Rusia akan dikalahkan."
"Teror rudal tidak bekerja, Vladimir Vladimirovich."
Menanggapi tweet tersebut, Profesor Studi Strategis Phillips P O'Brien mentweet: “Hasil jajak pendapat yang luar biasa ini patut dicatat."
“Enam bulan perang, dan setelah mengalami yang terbaik yang bisa dihasilkan Rusia secara militer, Ukraina hampir dengan suara bulat percaya bahwa mereka bisa menang.”
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris memposting pembaruan intelijen yang menyebutkan bagaimana Rusia berjuang dengan peralatan militernya.
Pembaruan mengatakan: “Rusia sangat tidak mungkin dapat memenuhi beberapa pesanan ekspor untuk kendaraan tempur lapis baja karena permintaan luar biasa untuk kendaraan untuk pasukan Rusia sendiri di Ukraina, dan meningkatnya efek sanksi Barat."
“Belarus baru-baru ini merilis rincian tank tempur utama (MBT) T-72B baru yang ditingkatkan di dalam negeri."
“Belarus mungkin mengembangkan solusi alternatif ini sebagai pengganti program modifikasi MBT yang sebelumnya dikontrak oleh perusahaan milik negara Rusia UralVagonZavod.”
Kemenhan Inggris menambahkan: “Rusia telah lama menganggap industri pertahanan sebagai salah satu keberhasilan ekspor terpentingnya."
“Namun, kapasitas industri militernya sekarang berada di bawah tekanan yang signifikan, dan kredibilitas banyak sistem senjatanya telah dirusak oleh hubungannya dengan kinerja buruk pasukan Rusia dalam perang Ukraina.”***