Wajib Militer Rusia di Pulau Shakalin Cukup Dibayar dengan Ikan, Sedangkan di Tuva dengan Domba

5 Oktober 2022, 17:12 WIB
Sebuah desa kecil Rusia memberikan tradisi pemakaman kepada para pria wajib militer sebelum mereka berangkat ke garis depan Ukraina.* /@Wartranslated/

ZONA PRIANGAN - Warga Rusia yang mendaftar wajib militer dan dikirim ke perang Ukraina cukup dibayar dengan ikan segar.

Itu terjadi di Pulau Shakalin, dimana warga dijanjikan akan mendapat jatah ikan segar sebagai imbalan berangkat ke medang perang.

Rusia yang telah kebilangan 60 ribu tentara sejak melakukan invasi ke Ukraina pada 24 Februari, kini butuh prajurit baru.

Baca Juga: Abaikan Ancaman Vladimir Putin, Tentara Ukraina Serang Zaporizhzhia dengan Meledakkan Helikopter Ka-52

Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi parsial, dengan merekrut pria Rusia dari daerah-daerah miskin, sehingga tidak terlalu mahal untuk membayarnya.

Petugas pendaftaran wajib militer yang putus asa dilaporkan telah menggunakan orang-orang dengan ikan segar dalam upaya untuk menarik warga untuk bergabung dengan tentara dan berperang di Ukraina.

Seorang perwakilan lokal dari Pemerintah Rusia, Mikhail Shuvalov, menjanjikan penduduk pulau di Pulau Sakhalin timur 5 kg ikan flounder, pollock, dan salmon sebagai imbalan mengirim orang-orang mereka ke medan perang.

Baca Juga: Rudal Stinger Amerika Serikat Tembak Jatuh Jet Tempur SU-30 Vladimir Putin di Wilayah Kharkiv

Anton Barbashin, seorang analis politik Rusia, mengatakan: “Kami membawa suami Anda dan Anda bisa makan selama beberapa minggu."

"Itu indikasi sebenarnya dari pejabat kemiskinan yang ingin semua orang lupakan,” ujar Anton Barbashin yang dikutip Express.

Inisiatif ini mengikuti skema di Tuva di mana keluarga menerima satu domba, batu bara, 50kg tepung dan dua kantong kentang untuk setiap anggota keluarga yang dikirim ke garis depan.

Baca Juga: Bahaya, 9 Negara NATO Menerima Ukraina Sebagai Anggota, Rusia Terancam Serangan Balasan Sekutu

Skema itu muncul ketika pasukan Ukraina terus membuat kemajuan besar, termasuk pembebasan Kota Lyman, sebuah kota di wilayah Donetsk, yang secara strategis penting bagi pasukan Rusia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler