ZONA PRIANGAN - Setelah mundur dari Kherson, pasukan Vladimir Putin menunjukkan tanda-tanda akan menarik diri dari Zaporizhzhia.
Kabar mengejutkan itu disampaikan Kepala perusahaan energi nuklir milik negara Ukraina (Energoatom), Petro Kotin.
Petro Kotin mengatakan, pada beberapa hari terakhir ada kegiatan pasukan Rusia yang mungkin bersiap untuk meninggalkan daerah itu.
"Prajurit Kremlin mungkin akan meninggalkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Zaporizhzhia," katanya yang dikutip Express.
Menurut dia, pasukan Moskow semula mendiami PLTN Zaporizhzhia. Namun belakangan ada penarikan sejumlah personel.
Dengan ditariknya pasukan Vladimir Putin itu bisa menghindari bentrokan dengan pejuang Kiev di tempat berbahaya.
Sebab perang yang terjadi di lokasi PLTN Zaporizhzhia bisa memicu bencana nuklir yang berdampak secara global.
Sementara pejabat Ukraina masih berusaha memulihkan pasokan listrik, air, dan pemanas menyusul serangan rudal Moskow terus berlanjut lapor Express.
Serangan Rusia minggu-minggu terakhir lebih sering muncul di wilayah timur dan selatan Ukraina. Namun, Kiev juga tidak luput dari tembakan rudal jelajah Moskow.
Baca Juga: Pemuda Kherson Berusia 19 Tahun Ini Membunuh 10 Tentara Rusia yang Mabuk dan Memperkosa Setiap Malam
Setelah rentetan serangan artileri Rusia setidaknya dua kali selama dua minggu terakhir, tim infrastruktur di Ukraina menyebar sepanjang waktu untuk memulihkan layanan dasar utama.
Ukrenergo, operator jaringan listrik negara, mengatakan hari Minggu bahwa produsen listrik kini memasok sekitar 80% dari permintaan. Itu peningkatan dari 75% hari Sabtu, kata perusahaan itu.***