Warga Rusia Masih Ada Kesempatan Kabur, Vladimir Putin Akan Menutup Semua Perbatasan Mulai 2023

31 Desember 2022, 11:53 WIB
Pemberontakan wajib militer di pangkalan militer di Rusia Kota Kazan.* /Twitter/Visegrád 24

ZONA PRIANGAN - Intelijen militer Ukraina memperoleh informasi, Vladimir Putin memerintahkan menutup semua perbatasan Rusia.

Penutupan semua perbatasan Rusia -- termasuk dengan Belarus -- bakal diberlakukan setelah Tahun Baru 2023.

Kebijakan baru Vladimir Putin itu, dicurigai sebagai langkah awal diberlakukannya darurat militer di Negeri Beruang Merah itu.

Baca Juga: Pasukan Rusia Terusir di Wilayah Pendudukan Membuat Vladimir Putin Gampang Pusing dan Batuk Terus Menerus

Itu bisa diartikan, Rusia kembali memobilisasi warga untuk wajib militer, setelah melihat prajurit Kremlin banyak yang gugur di perang Ukraina.

Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, pada wajib mliter gelombang pertama banyak warga Rusia yang kabur lewat perbatasan.

Menghindari masalah yang sama, Moskow akan menutup semua perbatasan Rusia, sehingga semua laki-laki tidak bisa melarikan diri.

Baca Juga: Tentara Ukraina dalam Posisi Siap Menyerbu Krimea, Jenderal Ben Hodges: Kekalahan Rusia Tinggal Tunggu Waktu

Dikutip Express, Oleksii Reznikov memperingatkan bahwa darurat militer akan diumumkan pada awal Januari 2023 dan perbatasan akan ditutup di Rusia.

Reznikov berkata: “Pada malam Tahun Baru, saya ingin berbicara kepada warga Rusia yang bertanggung jawab atas dinas militer."

“Pertama-tama, ini menyangkut penduduk kota-kota besar Rusia. Saya tahu pasti bahwa Anda memiliki sekitar satu minggu di mana setidaknya ada beberapa pilihan untuk segera kabur."

Baca Juga: 300 Marinir Rusia Mati Seperti Lalat Akibat Strategi Perang yang Salah di Wilayah Pavlivka dan Ugledar

“Pada awal Januari, otoritas Rusia akan menutup perbatasan untuk laki-laki, kemudian mengumumkan darurat militer dan memulai gelombang mobilisasi lainnya.”

Mobilisasi pertama yang dilakukan Rusia relatif menemuai kegagalan, setelah sejumlah wajib militer tidak diberikan pelatihan dan dibekali senjata yang buruk.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler