Baca Juga: Bahaya! Jika Vaksin Covid-19 Jatuh dari Pesawat, Kehidupan Manusia Terancam
Langit cerah di ibu kota Cina menjelang pertemuan politik juga disebut-sebut hasil program modifikasi buatan manusia ini.
Kabinet Cina menyatakan akan melanjutkan operasi cuaca buatannya di daerah-daerah penting seperti dataran tinggi Qinghai-Tibet, serta zona perlindungan ekologi utama sungai Kuning dan Yangtze.
The Guardian melaporkan bila para ilmuwan Cina kini juga sedang mengerjakan penelitian "sungai langit".
Baca Juga: Puspa Dewi, Viral di Media Sosial, Usia Kepala Lima Dikenal Sebagai Nenek Cantik
Negara pimpinan Xi Jinping itu diketahui telah membuat sistem modifikasi cuaca baru di dataran tinggi Qinghai-Tibet yang merupakan cadangan air tawar terbesar di Asia.
Penelitian ini bekerja dengan mengalihkan uap air dari cekungan Yangtze ke cekungan sungai Kuning yang kemudian akan bertransformasi menjadi curah hujan.
Rupanya penelitian modifikasi cuaca ini bukan hanya memberikan manfaat tapi dikhawatirkan bisa membahayakan negara lain di sekitar Cina.
Baca Juga: Ibu-ibu Pecinta Tanaman Hias Keluhkan Harga Lidah Mertua yang Kini Tembus Rp 35.000
Pasalnya, upaya untuk merekayasa air langit ini dapat mengurangi kekurangan di bagian utara Cina yang kering.