Turki Tak Lupakan Pembunuhan 10 Aktivis oleh Pasukan Komando, Erdogan Tetap Gencar Kritik Israel

- 26 Desember 2020, 15:06 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.*
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.* /Instagram /@rterdogan

Dalam beberapa tahun terakhir, Ankara berulang kali mengutuk pendudukan Israel di Tepi Barat dan perlakuannya terhadap Palestina.

Turki pertama kali memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel pada 2010.

Baca Juga: Benar Loh Ada Keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia, Ini Daftar Namanya

Hal itu terjadi setelah 10 aktivis Turki pro-Palestina dibunuh oleh pasukan komando Israel yang menaiki armada milik Turki.

Aktivis Turki saat itu mencoba mengirimkan bantuan dan mematahkan blokade maritim Israel selama bertahun-tahun di Gaza.

Mereka memulihkan hubungan pada 2016, tetapi hubungan memburuk lagi pada 2018.

Baca Juga: Tubuh Tiba-tiba Ada Memar, Hati-hati Anda Berarti Sudah Terserang Penyakit Mematikan Ini

Pada Mei tahun itu, Ankara menarik utusannya karena serangan mematikan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Erdogan dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sering bertukar komentar marah, tetapi kedua negara terus berdagang satu sama lain.

Pada Agustus tahun ini, Israel menuduh Turki memberikan paspor kepada selusin anggota Hamas di Istanbul.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x