- Pada awal 2008, Amerika Serikat mengatakan kapal Iran mengancam tiga kapal Angkatan Laut AS di Selat Hormuz.
- Pada bulan Juli 2010, kapal tanker minyak Jepang M Star diserang di Selat oleh kelompok militan bernama Brigade Abdullah Azzam yang terkait dengan Alqaida yang mengaku bertanggung jawab.
Baca Juga: Kembali Memanas, Cina Siap Lakukan Pembalasan Terhadap AS yang Dianggap Langgar Aturan
- Pada Januari 2012, Iran mengancam akan memblokir Selat Hormuz sebagai pembalasan atas sanksi AS dan Eropa yang menargetkan pendapatan minyaknya dalam upaya menghentikan program nuklir Teheran.
- Pada Mei 2015, kapal Iran menyita sebuah kapal kontainer di Selat dan melepaskan tembakan ke kapal tanker berbendera Singapura yang dikatakan merusak anjungan minyak Iran.
- Pada Juli 2018, Presiden Hassan Rouhani mengisyaratkan Iran dapat mengganggu perdagangan minyak melalui Selat Hormuz sebagai tanggapan atas seruan AS untuk mengurangi ekspor minyak Iran menjadi nol.
Baca Juga: Cina Mengerahkan Drone Bawah Air En Masse di Samudra Hindia untuk Intelejen
- Pada Mei 2019, empat kapal - termasuk dua kapal tanker minyak Saudi - diserang di lepas pantai UEA dekat Fujairah, salah satu pusat pengisian bahan bakar terbesar di dunia, tepat di luar Selat Hormuz
- Pada Januari 2021, Iran menangkap sebuah kapal tanker berbendera Korea Selatan di perairan Teluk dan menahan awaknya.***