ZONA PRIANGAN - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan pada Minggu, 4 April 2021 bahwa ia akan memperluas langkah-langkah darurat yang diperlukan untuk menahan gelombang baru infeksi virus korona, di tengah kekhawatiran penyebaran mutasi virus.
"Semua kemungkinan sedang dipertimbangkan," kata Suga, ketika ditanya pada program Fuji TV soal kemungkinan Tokyo akan dimasukkan ke dalam daftar daerah termasuk metropolis barat Osaka yang akan 'dilockdown' mulai Senin, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.
“Tidak masalah secara spesifik di mana kami akan bertindak tanpa ragu jika diperlukan,” tambahnya.
Saat ini Jepang tengah bergulat dengan penyebaran virus corona menjelang Olimpiade musim panas yang dijadwalkan akan dimulai pada Juli, sementara vaksinasi skala besar untuk populasi umum belum dimulai.
Pada Minggu, sebanyak 355 orang di Tokyo telah terinfeksi virus corona, meskipun jumlah tersebut masih jauh di bawah angka tertinggi pada Januari dengan jumlah yang terinfeksi sebanyak lebih dari 2.500.
Pakar kesehatan sangat prihatin dengan lonjakan mutasi di antara mereka yang baru-baru ini dinyatakan positif di sekitar Osaka. Varian tersebut, yang diketahui telah muncul di Inggris, dikhawatirkan sangat menular.
Baca Juga: 3 Fakta dan Alasan Bansos Tunai Rp300 ribu Dihentikan dan Berakhir April 2021