Serangan yang Mematikan, Delapan Orang yang Sedang Shalat Tarawih Tewas Tertembus Peluru

- 18 April 2021, 22:24 WIB
Ilustrasi penembakan.*
Ilustrasi penembakan.* / Pixabay /Mohamaed Hassan

Baca Juga: Bhutan Negara Unik, Melarang Warganya Miskin dan Pernah Menolak Kehadiran Internet

“Ini adalah serangan yang ditargetkan dan informasi awal menunjukkan sengketa tanah adalah alasannya,” kata Amarkhil kepada Al Jazeera.

Bentrokan atas sengketa tanah biasa terjadi di Afghanistan. Apa yang disebut pertikaian berdarah bisa berlangsung selama beberapa dekade.

Sengketa tanah terus terjadi dan berlanjut secara turun-temurun dalam siklus kekerasan.

Baca Juga: Dulu Waktu di Bumi Bukan 24 Jam per Hari tapi 21,9 Jam, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Peringatan bagi Pengguna Narkoba, Dampaknya Alat Kelamin Bisa Membusuk

April lalu, sedikitnya enam anggota suku tewas dan hampir 20 lainnya cedera dalam bentrokan bersenjata.

Motifnya sama atas sengketa tanah dan pertempuran itu berlangsung selama beberapa hari.

Nangarhar, merupakan benteng pertahanan kelompok Taliban dan ISIL (ISIS), kaya akan dataran dan merupakan salah satu daerah terpenting untuk pertanian di Afghanistan.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah