Mata-mata: Stok Beras Menipis, Selundupan dari China Tidak Ada, Warga Korea Utara Makin Banyak yang Kelaparan

- 3 Agustus 2021, 21:07 WIB
FOTO ilustrasi beras.*
FOTO ilustrasi beras.* /Eva Elijas /Pexels

Menurut laporan NIS, Korea Utara kehabisan stok biji-bijian. Harga beras naik dua kali lipat dari awal tahun ini. Harga sempat stabil di bulan Juli sebelum melonjak lagi, kata Kim mengutip NIS.

Ha mengatakan Korea Utara sedang berusaha mengendalikan harga biji-bijian yang paling sensitif bagi publiknya.

Baca Juga: Sering Meninggalkan Shalat, Ini 10 Siksa di Dunia dan Alam Kubur yang Akan Dihadapi

Dikutip dari ABC News, anggota parlemen tidak merinci situasi pangan Korea Utara atau tindakan yang diambilnya.

Tapi Kwon Tae-jin, seorang ahli di GS&J Institute swasta di Korea Selatan, mengatakan Korea Utara kemungkinan akan melepaskan cadangan militer untuk dijual dengan harga lebih murah.

Dia mengatakan harga beras “sangat tidak stabil” di Korea Utara karena pemerintah memiliki batasan dalam memasok beras tersebut.

Baca Juga: Pulang dari Kencan, Ibu Tiga Anak Tewas Mengenaskan Diserang Kawanan Anjing Pit Bull Terrier

Korea Utara memiliki kekurangan pangan yang serupa dalam beberapa tahun terakhir sebelum pandemi.

Menurut Kwon, kebutuhan di Korea Utara dipenuhi oleh penyelundupan beras dan biji-bijian lainnya melalui perbatasan Korea Utara dengan China.

Tetapi penutupan perbatasan yang disebabkan oleh pandemi di Korea Utara membuat penyelundupan seperti itu sangat sulit terjadi, memperburuk kekurangan pangan tahun ini, kata Kwon.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x