Sedan Toyota yang Sedang Diparkir Anak-anak Kena Serangan Roket AS, Tubuh Manusia Berserakan

- 31 Agustus 2021, 05:52 WIB
Reruntuhan mobil yang terkena serangan drone.*
Reruntuhan mobil yang terkena serangan drone.* /Aljazeera /Ali M Latifi

ZONA PRIANGAN - Hantaman roket yang diluncurkan dari pesawat tak berawak (drone) Amerika Serikat meminta 10 korban warga sipil Afghanistan.

Korban diidentifikasi dari Keluarga Ahmadi dan Nejrabi. Tragisnya, keluarga tersebut justru sedang berkemas untuk mengungsi.

Para tetangga keluarga tersebut kaget ketika mendengar ledakan. Ketika mencari tahu, mereka mendapatkan pemandangan yang mengerikan.

Baca Juga: Setelah Taliban Berkuasa, Kembali Terjadi Baku Tembak di Perbatasan Afghanistan-Pakistan, 6 Orang Tewas

Beberapa organ tubuh manusia berserakan. Darah berceceran di mana-mana. Bahkan ada daging manusia yang menempel di tembok.

Amerika Serikat mengklaim, serangan drone itu menyasar anggota ISIS-K yang membawa bahan peledak.

Namun klaim tersebut dibantah warga setempat. Warga mengatakan, mereka sudah hafal bagaimana ledakan, mobil yang membawa bom dan mobil biasa.

Baca Juga: Fokus Terhadap Taliban dan ISIS-K, Amerika Serikat Terkejut Korea Utara Aktifkan Kembali Reaktor Nuklir

Ketika warga berupaya memadamkan api, kendaraan yang dihantam roket itu merupakan sedan Toyota yang sedang ditumpangi anak-anak.

Aimal Ahmadi, seorang keponakan keluarga korban, tidak percaya dengan kejadian tersebut. Dia selamat karena tidak ada di lokasi kejadian.

“Mereka adalah anak-anak yang tidak bersalah dan tidak berdaya,” kata Ahmadi tentang mayoritas korban, termasuk Malika yang berusia dua tahun.

Baca Juga: Taliban Beri Persetujuan, Skuad Diehard AS Tetap di Afghanistan Memburu Anggota ISIS-K

Jika dia tidak keluar untuk membeli bahan makanan, Aimal Ahmadi sendiri bisa dengan mudah menjadi salah satu korbannya.

Dia mengatakan saudaranya, insinyur Zemarai berusia 40 tahun, baru saja pulang kerja.

Karena keluarga sedang menunggu untuk pergi ke AS, Zemarai meminta salah satu putranya untuk memarkir mobil di dalam rumah berlantai dua itu.

Baca Juga: Serangan Balas Dendam Kedua Militer AS, Tiga Anggota ISIS-K Terkena Rudal Drone, Taliban: Ada Korban Sipil

Dia ingin anak laki-lakinya yang lebih tua berlatih mengemudi sebelum mereka tiba di AS.

Beberapa anak dengan cepat masuk ke dalam mobil, ingin mengambil perjalanan singkat dari jalan ke taman rumah keluarga.

"Ketika mobil berhenti, saat itulah roket menghantam," kata Aimal kepada Al Jazeera.

Baca Juga: Alqaeda, Taliban, dan ISIS Jadi Target Serangan Drone Predator, Agen CIA juga Nyaris Jadi Korban Salah Sasaran

Apa yang terjadi selanjutnya adalah adegan kekacauan yang terlalu umum di Afghanistan ketika kerabat dan tetangga yang panik berlarian ke tempat kejadian.

Tetangga yang berbicara kepada Al Jazeera mengatakan rumah itu, tempat anak laki-laki dan perempuan kecil bermain beberapa menit sebelumnya, berubah menjadi "adegan horor".

Mereka menggambarkan daging manusia menempel di dinding. Tulang jatuh ke semak-semak. Dinding bernoda merah darah. Kaca pecah dimana-mana.

Baca Juga: Taliban Mengutuk Serangan Drone MQ-9 Reaper Amerika Serikat Terhadap ISIS-K Karena Ada Korban Sipil

Berbicara tentang salah satu anak laki-laki yang lebih muda, Farzad, seorang tetangga berkata: "Kami hanya menemukan kakinya."***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah