Melindungi 37 Warga Afghanistan, Wanita Penerjemah Asal AS Ini Terancam Jadi Target Pembunuhan Taliban

- 1 September 2021, 06:09 WIB
Warga Afghanistan yang berhasil dievakuasi pesawat Amerika Serikat.*
Warga Afghanistan yang berhasil dievakuasi pesawat Amerika Serikat.* /Reuters/

"Mereka meninggalkan kita kepada siapa? Kepada orang-orang yang ingin selalu membunuh kita?" ujarnya.

"Ini ketakutan saya," katanya kepada "Cuomo Prime Time" tentang pasukan Taliban yang dilaporkan pergi dari rumah ke rumah untuk membalas dendam.

Baca Juga: Puluhan Kambing Tanpa Kepala Muncul di Sungai, Ada Dugaan Dilakukan Pemuja Setan

Dia menungkapkan, berulang kali berusaha untuk melewati penerbangan di Bandara Kabul namun selalu gagal.

Menurut Sara dia sudah menjalankan semua perintah, termasuk meneriakan kata-kata kode, namun semunya tidak berhasil.

"Jika orang Amerika tidak dapat membantu saya ketika mereka berada di lapangan, bagaimana mereka akan membantu saya sekarang ketika tidak ada orang di sini?" dia bertanya.

Baca Juga: Taliban Rayakan Kekuasaan di Afghanistan dengan Menyalakan Kembang Api, Janji Membentuk Pemerintahan Inklusif

Sekretaris pers Pentagon John Kirby mengakui masih ada "beberapa ratus" orang Amerika tertinggal di Afghanistan setelah pesawat C-17 terakhir meninggalkan Bandara Kabul.

“Kami patah hati karena kami tidak bisa mengeluarkan semua orang, tetapi mereka masih memiliki komitmen kami," ucapnya yang dikutip nypost.

"Amerika Serikat dan kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk terus mencoba mendapatkan mereka, keluar dari negara itu dengan selamat," tegas Kirby.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x