"Karena kami tidak diizinkan bekerja dan keluar rumah, kami semua harus merekam video terakhir untuk Anda," katanya.
"Dan melalui video ini ucapkan selamat tinggal pada kalian semua," ucapnya.
Baca Juga: Beredar Video Pasukan Taliban Membantai 22 Tentara Afghanistan di Tengah Lapangan Dawlat Abad
Najma Sadeqi mengucapkan kalimat-kalimat itu sambil menangis. Dia mengatakan lebih banyak tinggal di kamar tidurnya.
“Hidup di Kabul menjadi sangat sulit, terutama bagi mereka yang dulunya bebas dan bahagia. Semoga ini mimpi buruk, semoga kita bisa bangun suatu hari nanti."
"Tapi saya tahu itu tidak mungkin ... dan itu adalah kenyataan bahwa kita sudah selesai," tuturnya yang dikutip Daily Star.
Baca Juga: Taliban Belum Sepenuhnya Kuasai Afghanistan, Pasukan Massoud Lakukan Perlawanan di Lembah Panjshir
Dia adalah bagian dari saluran YouTube Orang Dalam Afghanistan, yang telah ditonton hampir 25 juta kali.
Video saluran tersebut memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan orang-orang muda yang tumbuh pada tahun-tahun setelah periode pemerintahan asli Taliban.
Tetapi beberapa hari setelah merilis videonya, teman-temannya mengatakan kepada CNN bahwa Sadeqi adalah salah satu dari 170 warga Afghanistan yang tewas ketika ISIS melancarkan bom bunuh diri.***