Dapat Ancaman Taliban, Polisi Wanita Ini Gagal Diangkut Pasukan AS, Minta Tolong Rusia tapi Ditolak

- 2 September 2021, 21:17 WIB
Gulafroz Ebtekar menginspirasi semakin banyak gadis berpendidikan untuk bergabung dengan polisi Afghanistan.*
Gulafroz Ebtekar menginspirasi semakin banyak gadis berpendidikan untuk bergabung dengan polisi Afghanistan.* /EAST2WEST NEWS/

“Semakin banyak gadis berpendidikan bahkan dari keluarga kaya dan terhormat memasuki polisi dan memiliki gaji dan fasilitas yang sama,” tutur Gulafroz.

Namun, sekarang harapan wanita Afghanistan sirna karena di bawah kekuasaan Taliban, wanita dilarang bekerja.

Baca Juga: Tentara Afghanistan Pilih Kabur Ketimbang Baku Tembak dengan Taliban, Bawa 22 Pesawat dan 24 Helikopter

Bahkan, Gulafroz Ebtekar tidak hanya dilarang bekerja, tapi juga jadi target pencarian Taliban, tulis Daily Star.

Gulafroz Ebtekar akhirnya merencanakan pelarian. Dia berhasil sampai ke kamp pengungsi yang diawasi oleh pasukan AS.

Harapan Gulafroz Ebtekar untuk kabur berantakan, gegara ada serangan bom bunuh diri di Bandara Kabul.

Baca Juga: Hindari Taliban, Ribuan Warga Miskin Terpaksa Jalan Kaki Meninggalkan Afghanistan Tempuh Perjalanan Berbahaya

Pasukan Amerika mengatakan kepadanya bahwa mereka tidak dapat membantu dan permintaan bantuannya dari kedutaan Rusia juga ditolak.

Ketika dia mencoba kembali ke Bandara Kabul, anggota Taliban menyerangnya, katanya kepada surat kabar Rusia Moskovsky Komsomolets.

“Taliban bertindak seperti ini: pertama mereka memukul, lalu membiarkan Anda bergerak. Anda mengambil satu atau dua langkah, dan ada pukulan lagi," tuturnya.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah