India Memanfaatkan Drone Untuk Pengiriman Vaksin, Setelah Sukses Melakukan Uji Coba di Telangana

- 14 September 2021, 22:21 WIB
India memanfaatkan drone untuk pengiriman vaksin, setelah sukses melakukan ujicoba di Telangana.
India memanfaatkan drone untuk pengiriman vaksin, setelah sukses melakukan ujicoba di Telangana. /NDTV.COM/

ZONA PRIANGAN - Drone akan segera digunakan untuk mengirimkan pasokan medis yang menyelamatkan jiwa di Kepulauan Andaman dan Nicobar, Manipur dan Nagaland. Sistem ini sudah digunakan di Telangana dalam uji coba di area yang tidak dapat diakses. Sistem dibuka di Telangana selama akhir pekan.

Pada 11 September, Menteri Persatuan Penerbangan Sipil Jyotiraditya Scindia telah meluncurkan proyek 'Obat dari Langit' di Vikrabad Telangana, di mana vaksin dan produk penting lainnya akan diangkut ke daerah terpencil dengan menggunakan drone.

Baru-baru ini Scindia mengumumkan Kebijakan Drone secara nasional.

Baca Juga: Eks Pengajar Yoga Menjadi Pelatih Sexting, Menunjukkan kepada Klien Cara Orgasme Melalui Telepon

"India akan menjadi pusat drone secara global pada tahun 2030," kata Menteri Persatuan Penerbangan Sipil Jyotiraditya Scindia, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Senin 13 September 2021.

Drone yang saat ini diizinkan yakni drone yang memiliki kemampuan untuk membawa beban 5 kg, kata seorang eksekutif senior Bluedart, yang terlibat dalam proyek pengiriman.

Selama penerbangan uji coba, waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman vaksin yakni sekitar 9 menit.

Baca Juga: Buntut Ketegangan Beijing-Taipe, Taiwan Mulai Melakukan Latihan Militer dengan Simulasi Serangan Biokimia

Kementerian Penerbangan Sipil (MoCA) dan Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) telah memberikan pengecualian bersyarat dari Aturan Drone, 2021 kepada Dewan Penelitian Medis India (ICMR) dan Institut Teknologi India, Bombay (IIT-B).

Sementara ICMR akan melakukan pengiriman vaksin eksperimental Beyond Visual Line of Sight (BVLOS) hingga ketinggian 3.000 meter, IIT Bombay telah menerima izin untuk penelitian, pengembangan, dan pengujian drone di lokasinya sendiri.

Menurut siaran pers, pengecualian akan tunduk pada syarat dan ketentuan izin ruang udara dan berlaku untuk jangka waktu satu tahun, mana yang lebih awal.

Baca Juga: Percepat Terbentuknya Herd Immunity, Puskesmas Cinambo dan Meprofarm Gelar Vaksinasi 800 Remaja Bandung

Kebijakan tersebut bertujuan untuk mengantarkan era pertumbuhan super-normal sambil menyeimbangkan pertimbangan keselamatan dan keamanan dalam operasi drone.***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x