Dia menambahkan, dalam bentrokan tersebut seorang pejuang Taliban dan warga sipil telah terluka.
Tampilan publik datang hanya beberapa jam setelah polisi top Taliban, Mullah Nooruddin Turabi, mengumumkan negara itu akan kembali ke hukuman syariah.
Baca Juga: Pesawat Mirip UFO Diamankan ke Pangkalan Rahasia Amerika Serikat di Gurun Mojave, California
Hukuman gantung dan amputasi anggota badan akan diberlakukan kembali. Selama tugas Taliban sebelumnya, mereka terkenal mengadakan eksekusi publik di stadion negara itu.
Meskipun menjanjikan kepada warga Afghanistan Taliban yang lebih baik dan lembut, para pemimpin saat ini banyak di antaranya seperti Turabi adalah veteran dari pemerintahan mereka sebelumnya.
Sementara pertumpahan darah terjadi pada hari yang sama saat sebuah bom pinggir jalan merobek Jalalabad, ibu kota provinsi Nangarhar timur.
Wilayah bergolak itu dikenal sebagai kubu ISIS-K, yang berseberangan dengan Taliban. Kelompok itu bertanggung jawab atas pengeboman serupa di wilayah itu pekan lalu.***