"Itu akan menjadi kotoran karena orang Ukraina digali dan mereka dilengkapi dengan alat penyengat, mereka dilengkapi dengan perlengkapan armor dan penembak jitu," ucapnya.
"Mereka melakukannya dengan baik dan mereka tahu mereka mendapat dukungan dari Barat," ujarnya.
Baca Juga: China Diguncang Video Seorang Ibu Lehernya Dirantai Padahal Baru Melahirkan di Provinsi Jiangsu
Kapten Tabach mengatakan ribuan orang Ukraina mendaftar ke legiun bersenjata lokal yang dikenal sebagai Pertahanan Teritorial.
Dia mengatakan penduduk desa Ukraina di timur negara itu bersenjata lengkap dan telah dilatih untuk membela diri.
"Pasukan Rusia tidak akan masuk terlalu jauh," katanya kepada The Sun Online.
Yang diinginkan Rusia hanyalah kerusuhan internal, tetapi warga Ukraina diketahui menjadi partisan, dan mulai berperang gerilya.
Baca Juga: Mata-mata Inggris Sebut Rusia Ingin Mengubah Rezim di Ukraina Seusai Serangan Besar-besaran
Tabach mengklaim Putin sedang mencoba untuk "menyatukan dunia berbahasa Rusia" di bawah satu spanduk dan akan mendorong ke negara-negara Baltik dan Asia Tengah untuk menciptakan "Uni Soviet" baru jika dia tidak dihentikan.
Meskipun serangan frontal besar-besaran oleh pasukan Rusia mungkin tidak akan terjadi untuk saat ini, kata Tabach, itu tidak berarti Putin membatalkan rencananya untuk menangkap negara Eropa Timur itu.***