“Tidak ada yang akan memaafkan. Tidak ada yang akan pernah lupa," kata Presiden Ukraina yang dikutip nypost.
Serangan yang terekam kamera itu terjadi di tengah laporan mengerikan bahwa Rusia juga telah menggunakan bom cluster dan bom vakum dalam serangan sengit di Kharkiv.
Baca Juga: Rusia Gunakan Bom Vakum dalam Upaya Mempercepat Menguasai Kiev, Markarova: Langgar Konvensi Jenewa
Sebuah bangsal bersalin dipindahkan ke tempat penampungan di tengah malam penembakan yang intens.
Pukulan langsung ke gedung administrasi era Uni Soviet itu menghancurkan sebagian atapnya dan meninggalkan bagian dalam dan luarnya tertutup puing-puing.
“Freedom Square dihantam oleh rudal jelajah,” kata penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina Anton Herashchenko dalam pembaruan di Telegram, menurut CNN.
Baca Juga: Hampir Tidak Ada Laki-laki di Donetsk dan Luhansk, Semua Diangkut untuk Menyerang Ukraina
“Ada serangan kedua oleh roket serupa yang menghantam gedung setelah penyelamat tiba (dalam 5-7 menit). Sepertiga dari gedung administrasi jatuh,” ujar Herashchenko.
"Reruntuhan sedang dibersihkan dan akan ada lebih banyak korban dan luka-luka," dia memperingatkan.***