Pertempuran Pasukan Rusia Lawan Chechnya Membuat Grozny Rata dengan Tanah, Kini Tentara Chechen Bantu Putin

- 19 Maret 2022, 21:36 WIB
Setelah pengepungan Grozny, ibu kota Chechnya menjadi reruntuhan.*
Setelah pengepungan Grozny, ibu kota Chechnya menjadi reruntuhan.* /EPA/

Baca Juga: Vitali Klitschko Ungkapkan Warga Kiev Minta Senjata Siap Melawan Pasukan Vladimir Putin

Pengepungan sekolah Beslan – di mana 333 orang, 186 di antaranya anak-anak, kehilangan nyawa mereka – hanyalah salah satu contoh yang sangat biadab dari pembalasan Chechnya atas penghancuran Grozny.

Tanggapan Putin terhadap terorisme Chechnya adalah mulai menyandera dirinya sendiri.

Panglima perang Chechnya Magomed Khambiyev terpaksa menyerah setelah pasukan Rusia mengambil sekitar 30 anggota keluarganya sebagai "sandera balasan" dan mengancam akan membunuh mereka.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Bunuh Tiga Prajurit Asal Amerika Serikat, Rusia Punya Bukti Keterlibatan Tentara Bayara

Jika invasi Putin ke Ukraina berhasil, kemungkinan masih akan ada perlawanan Ukraina selama bertahun-tahun, jika bukan beberapa dekade.

“Perdamaian pahit” yang dikenakan pada Ukraina yang kalah juga akan sangat sulit ditelan oleh Amerika Serikat dan banyak sekutu Eropa, kata Christopher Chivvis kepada The Guardian.

Tetapi satu-satunya akhir yang kredibel untuk perang yang semakin berdarah di Ukraina, katanya, adalah "eskalasi yang berkelanjutan, berpotensi melintasi ambang batas nuklir".

Baca Juga: Vladimir Putin dalam Seteguk Kopi, Sepiring Telur Puyuh, Bekerja Tanpa Komputer Karena Takut Disadap

Barat menutup mata terhadap kehancuran Grozny. Masih harus dilihat bagaimana NATO akan merespons jika Putin mengulangi kekejaman itu di Kiev.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x