20 Pejuang Asal Inggris Ikut Terjebak di Bunker Pabrik Baja Azovstal, Mereka Terancam Mati Kelaparan

- 24 April 2022, 19:01 WIB
Seorang ibu yang kelaparan berbicara tentang teror berada di bunker Azovstal, Mariupol yang terkepung pasukan Rusia.*
Seorang ibu yang kelaparan berbicara tentang teror berada di bunker Azovstal, Mariupol yang terkepung pasukan Rusia.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Selain Brigade Marinir ke-36 dan Batalyon Azov, ternyatra ada 20 pejuang asal Inggris yang terjebak di bunker pabrik baja Azovstal, Mariupol.

Mereka dalam posisi tak berdaya setelah pasukan Vladimir Putin mengepung dan memegang kendali Kota Mariupol.

Bersama warga sipil, pejuang asal Inggris itu terancam kelaparan karena sudah tidak punya stok makanan lagi.

Baca Juga: Dua Skuadron Tank Challenger 2 Milik King's Royal Berkumpul di Polandia, Antisipasi Pergerakan Rusia

Mereka bertahan di bunker pabrik baja Azovstal dengan kekhawatiran jika menyerah akan dibunuh pasukan Rusia.

Seorang pengamat mengatakan tentang pemandangan di bawah pabrik baja Azovstal yang seperti benteng: "Mereka mati-matian bertahan - itu seperti Alamo."

Orang Inggris Mariupol adalah sukarelawan dari tentara Ukraina yang telah bersumpah untuk tidak pernah menyerah.

Baca Juga: Howitzer Pelacak AS90 Inggris Masuk ke Ukraina, Tembakkan Tiga Peluru dalam Waktu 10 Detik

Mereka takut disiksa dan dibunuh jika ditangkap—tetapi menghadapi kelaparan setelah pasukan Kremlin memutuskan pasokan.

Seorang pejuang Inggris, bersama mereka sebelum terluka dan dipindahkan ke Kiev, mengatakan: “Ada sebanyak 20 pemuda Inggris yang masih ada di sana dan saya mengkhawatirkan mereka."

“Banyak yang veteran konflik di Donbass. Beberapa memiliki kerabat Ukraina," tuturnya yang dikutip The Sun.

Baca Juga: NATO Sebut Rusia Makin Cerdas dalam Perang di Donbass, Tank Ukraina Makin Banyak untuk Menyerang

"Para pemuda menyimpan peluru untuk diri mereka sendiri - mereka tidak akan diambil hidup-hidup," ucapnya.

Sementara itu, seorang anak laki-laki di bunker membuat seruan memilukan untuk "melihat matahari lagi".

Pemuda bermata biru itu mengatakan dalam klip sepuluh menit yang dirilis oleh Batalyon Azov Ukraina: “Saya ingin keluar dari sini."

Baca Juga: Negara NATO Pasok Tank Baja T-72 ke Kiev, Serangan Ukraina Terhadap Rusia Bakal Lebih Menggigit

"Kami telah duduk di sini selama dua bulan dan saya ingin melihat matahari," paparnya.

Anak laki-laki, yang hanya memiliki satu gigi depan itu, berkata: “Kadang-kadang lampu menyala, kadang mati. Di luar di jalan, ketika rumah kami dibangun kembali, kami dapat hidup dengan damai.”

Keluarga-keluarga melarikan diri ke tempat perlindungan Azovstal saat pasukan Putin menyerbu pada 24 Februari.

Baca Juga: Turki Menutup Wilayah Udaranya untuk Penerbangan Pesawat Militer dan Komersial yang Mengangkut Tentara Rusia

Mariupol dikepung dalam beberapa hari ketika pasukan Rusia membuat kemajuan cepat dari Donbass dan Krimea yang dikuasai separatis.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x