Tugasnya mengawasi tentara Rusia yang membelot atau desersi. Tentara Rusia yang enggan maju perang, bisa jadi bidikan pasukan Chechen.
Voyger mengungkapkan: "Pasukan Chechen bertugas 'mencambuk' tentara baru atau yang tidak mau ke dalam serangan frontal terhadap pasukan Ukraina."
Selama Perang Dunia Kedua, batalyon hukuman sering terdiri dari pejuang yang tidak berbahasa Rusia dari timur jauh, seperti orang Mongolia, yang akan menembak tentara Rusia di depan jika mereka mencoba membelot.
Para prajurit Chechnya dilaporkan telah mengadopsi peran "jahat" ini dalam perang melawan Ukraina.
Anak buah Kadyrov memiliki sedikit teman di tentara Rusia, di mana kebencian yang tersisa dari perang berdarah di Chechnya pada 1990-an masih tinggi.
Jadi permusuhan di antara tentara Rusia dan pasukan Chechen tetap seperti api dalam sekam. Itu terjadi sejak pasukan Moskow menginvasi Chechnya.***