ZONA PRIANGAN - Inggris menjadi negara terbesar dalam pengiriman tenaga sukarelawan ke Ukraina dalam perang melawan Rusia.
Total sukarelawan yang membantu pejuang Kiev mencapai 20.000 tentara. Dari jumlah tersebut, 3.000 di antaranya berasal dari Inggris.
Seorang Komandan Georgia, Mamuka Mamulashvili mengungkapkan, selain Inggris ada Amerika Serikat yang menempatkan sukarelawannya di Ukraina.
Mamuka Mamulashvili ditugaskan untuk mengawasi operasi Ukraina yang melibatkan sukarelawan asing sejak tahun 2014.
Banyaknya warga negara asing yang bergabung dengan Ukraina mengikuti seruan Presiden Volodymyr Zelensky. Mereka menjadi Legiun Asing menghadapi pasukan Vladimir Putin.
Mamuashvili mendirikan unit Legiun Georgia mengatakan, hingga 80% pejuang sukarelawan asing hanya sedikit yang cukup berpengalaman untuk tetap berada di unitnya.
Baca Juga: Pasukan Rusia Hancurkan Gudang Amunisi Ukraina di Ternopil, Pasokan Senjata dari NATO Tersendat
"Sebaliknya sebagian besar sukarelawan pindah ke Legiun Internasional," katanya yang dikutip Daily Star.
Klaim Mamuashvili tentang 3.000 orang Inggris yang bertempur di Ukraina tidak dapat didukung oleh pemerintah Inggris karena tidak mengikuti jejaknya, begitu pula dengan Ukraina.
Komandan sebelumnya berbicara tentang kengerian yang dia saksikan sejak invasi, menggambarkannya seperti "film".
Mamuashvili berkata: “Saya telah menjadi tentara selama 30 tahun dan saya belum pernah melihat kebrutalan dan tindakan barbar seperti yang saya lihat dilakukan prajurit Moskow."
“Saya telah mengalami banyak pertempuran. Saya berada di penangkaran Rusia ketika saya berusia 14 tahun dengan ayah saya, tetapi apa yang terjadi sekarang terasa seperti kita berada di sebuah film," tuturnya.***