ZONA PRIANGAN - M270 Multiple Launch Rocket Systems (MLRS) bantuan Inggris yang digunakan Ukraina makin mengacaukan pertahanan pasukan Vladimir Putin.
Roket MLRS yang memiliki jangkauan 40 mil, membuat tentara Ukraina mampu menjangkau target Rusia tanpa harus ke garis depan.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Volodymyr Havrylov pun langsung memuji kekuatan MLRS yang mengubah daya gempur pejuang Kiev.
Sementara prajurit Kremlin makin dibuat ketakutan setelah serangan tentara Ukraina menggunakan HIMARS yang dipasok Amerika Serikat.
MLRS dan HIMARS memang kini menjadi kekuatan di belakang keberhasilan serangan balik Ukraina dengan catatan 30 depot amunisi milik Moskow sudah diledakkan.
Volodymyr Havrylov optimistis tentara Ukraina mampu mengusir pasukan Vladimir Putin, apalagi setelah mendapat pelatihan di Inggris.
"Kami dapat menghentikan kemajuan Rusia di Timur," kata Havrylov saat berkunjung ke pangkalan pelatihan rahasia Inggris.
Dia menambahkan: “Kami telah menghentikan mereka di Selatan. Yang terpenting, mereka sekarang tidak memiliki sumber daya dan tidak punya nyali untuk maju."
“Kontribusi Inggris Raya dalam mendukung Ukraina sangat penting dan sangat kritis,” ujarnya yang dikutip The Sun.
Para pejabat Kremlin yang marah mengakui roket-roket itu membuat kemunduran Rusia saat Ukraina, di bawah Presiden Volodymyr Zelensky, melawan balik.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan: “Kami tidak dapat membiarkan bagian dari Ukraina . . . untuk memiliki senjata yang akan menimbulkan ancaman langsung ke wilayah kita.”
Pembaruan intelijen Inggris terbaru mengatakan Rusia membuat "kemajuan minimal" dengan prioritas serangan di Donbass.
Baca Juga: Tentara Ukraina Menghancurkan Jalur Pasokan, Kirim Pesan Perjuangan Pasukan Rusia Sudah Berakhir
Inggris telah memberi Ukraina trio M270 Multiple Launch Rocket Systems serta 9.000 rudal anti-tank, ratusan rudal anti-udara dan anti-kapal, tank ringan dan kendaraan lapis baja.***