Network
ZONA PRIANGAN - Aktivis anti-perang Rusia melihat kenyataan Vladimir Putin tidak akan menang dalam perang di Ukraina.
Daniil Chebykin yang mendirikan Asosiasi Sipil Omsk, menilai Vladimir Putin membuat kesalahan strategis yang mengerikan dengan menginvasi Ukraina.
"Selama melakukan invasi ke Ukraina, dia (Putin) tidak memiliki kesempatan untuk memenuhi ambisi imperialisnya," tutur Chebykin kepada kepada Express.
Baca Juga: Serangan Rudal Javelin dan Pesawat SSO Ukraina Membuat Pasukan Vladimir Putin Terusir dari Kherson
Chebykin adalah wakil koordinator markas Alexei Navalny di kota dan kemudian mendirikan Asosiasi Sipil Omsk setelah pihak berwenang menutup organisasi politik Navalny.
Chebykin menegaskan Putin tidak memiliki peluang untuk menang di Ukraina dan sebagai akibatnya akan dipaksa turun dari kekuasaan.
Aktivis itu juga mengatakan bahwa "secara historis tak terhindarkan" bahwa Presiden Rusia harus membayar kejahatan yang telah dilakukannya di Ukraina.
Baca Juga: Komandan Chechnya Sebut NATO Kalah, Pasukan Vladimir Putin Akan Merebut Kiev dan Menaklukan Warsawa
Daniil Chebykin telah menghabiskan bertahun-tahun memprotes rezim Putin di kota kelahirannya Omsk di Siberia.
Dia menjelaskan: "Saya tidak berpikir ada peluang bagi Rusia untuk menang di Ukraina dalam kondisi saat ini."
"Mereka dapat mengklaim untuk tujuan propaganda bahwa mereka telah mencapai tujuan mereka," ucapnya.
Baca Juga: Serangan Brutal Tentara Ukraina Berlanjut ke Wilayah Rusia, Warga Belgorod Tidak Bisa Tidur Nyenyak
"Misalnya, jika mereka merebut seluruh wilayah Donetsk dan Luhansk, mereka akan mengatakan itu dan selalu menjadi tujuan perang mereka."
"Tapi itu hanya kemenangan sementara karena saya yakin Ukraina akan merebut kembali kemerdekaannya," ujar Chebykin.
"Tidak ada pembicaraan tentang kemenangan akhir bagi Rusia - tidak ada skenario di mana Putin dapat sepenuhnya menguasai Ukraina dan menempatkan orangnya."
Chebykin percaya perang diluncurkan oleh Putin dalam upaya sia-sia untuk memperkuat kekuatan politiknya di Rusia.
Dia berpendapat itu adalah langkah sinis untuk mengalihkan perhatian publik dari masalah sosial dan ekonomi yang terus meningkat yang disebabkan oleh rezim Putin.
Beberapa tahun terakhir telah melihat upah dan standar hidup jatuh dan pertumbuhan korupsi dan despotisme yang berkelanjutan di kalangan elit penguasa.
Chebykin menunjukkan bahwa perang hanya memperburuk kesulitan ekonomi yang dihadapi orang-orang Rusia.***
