ZONA PRIANGAN - Pasukan China tetap memberikan ancaman terhadap Taiwan dengan cara memperpanjang latihan perang di sekitar pulau itu.
Latihan perang China tetap mengerahkan kekuatan di laut dan udara. Militer Beijing fokus pada operasi serangan anti-kapal selam dan amfibi.
Komando Teater Timur China mengatakan, latihan itu akan dilakukan secara rutin sebagai langkah menjaga kedaulatan Beijing.
China mengerahkan jet tempur, kapal perang, dan menyiagakan tank baja sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi ke Taipei.
Namun, setelah Nancy Pelosi meninggalkan Taiwan, latihan perang terus berlanjut dan diperpanjang untuk kali kedua.
Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China mengumumkan perpanjangan latihan perang dilakukan untuk kedua kalinya.
China meluncurkan serangkaian manuver di sekitar pulau Taiwan setelah Pelosi mengunjunginya terlepas dari keberatan Beijing.
Pemerintah China menganggap perjalanan itu sebagai tantangan terhadap klaim kedaulatannya atas Taiwan.
Pulau itu adalah benteng terakhir pasukan nasionalis dukungan AS, yang kalah dalam Perang Saudara China tahun 1940-an.
Washington secara resmi mengalihkan pengakuan diplomatiknya dari Taipei ke Beijing selama pemulihan hubungan tahun 1970-an dengan China.
Namun demikian, AS telah mempertahankan hubungan informal dengan Taiwan, lapor rt.com.
Pelosi mengklaim perjalanannya ke pulau itu, yang pertama oleh seorang pejabat AS dalam 25 tahun, dimaksudkan untuk mendukung “demokrasi” melawan “rezim otoriter”.
Beijing mengklaim mendorong pemisahan diri dan memberlakukan sejumlah sanksi terhadap Pelosi dan Taiwan, selain meluncurkan latihan militer.***