Volodymyr Zelensky Marah Besar Atas Kebocoran Informasi Terkait Ledakan di Pangkalan Militer Rusia

- 12 Agustus 2022, 12:46 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) berunding dengan Vitaliy Kim, kepala administrasi militer regional Mykolaiv, selama kunjungan ke kota pelabuhan Laut Hitam.*
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) berunding dengan Vitaliy Kim, kepala administrasi militer regional Mykolaiv, selama kunjungan ke kota pelabuhan Laut Hitam.* /UPI/Ukrainian Presidential Press Service/EPA-EFE

ZONA PRIANGAN = Volodymyr Zelensky marah besar mengetahui ada pejabat militer Ukraina membocorkan strategi perang melawan Rusia.

Kemarahan Volodymyr Zelensky dipicu pemberitaan New York Times dan Washington Post yang melaporkan peledakkan pangkalan militer Saki di Krimea dilakukan pejuang Kiev.

Ledakan yang cukup mengejutkan itu menghancurkan 20 jet tempur Moskow dan mengguncang kawasan sekitarnya sehingga warga lokal dievakuasi.

Baca Juga: Ledakan di Pangkalan Militer Saki Krimea Masih Misterius, Lokasinya Sulit Dijangkau Rudal HIMARS Ukraina

Kementerrian Pertahanan (Kemenhan) Ukraina ini sejauh ini belum mengaku bertanggung jawab namu tidak juga menyangkal.

Bahkan dalam satu postingan di media sosial, Kemenhan Ukraina mengejek pasukan Vladimir Putin merokok sembarang sehingga memicu ledakan.

Presiden Zelensky mengingatkan agar pejabat militer Ukraina sedikit bicara terhadap pers dan jurnalis terkait dengan taktik perang.

Baca Juga: Tentara Ukraina Sulit Merebut Kherson, Pasukan Vladimir Putin Masih Berkutat di Donetsk

Dia mengecam informasi profil tinggi bocor ke wartawan dan menilainya sebagai "terus terang tidak bertanggung jawab".

Dia mengatakan dalam pidato malam: “Perang jelas bukan waktu untuk kesombongan dan pernyataan keras."

“Semakin sedikit detail yang Anda ungkapkan tentang rencana pertahanan kami, semakin baik implementasi rencana pertahanan tersebut," ujarnya.

Baca Juga: 20 Jet Tempur Rusia Hancur di Pangkalan Militer Krimea, Dugaan Kuat Terkena Hantaman Rudal HIMARS Ukraina

“Jika Anda ingin menghasilkan berita utama yang keras, itu satu hal - itu benar-benar tidak bertanggung jawab," ucapnya yang dikutip Express.

“Jika Anda menginginkan kemenangan untuk Ukraina, itu adalah hal lain, dan Anda harus menyadari tanggung jawab Anda untuk setiap kata yang Anda katakan tentang rencana negara kita untuk pertahanan atau serangan balik.”

Menurut Wakil Menteri Pertahanan Hanna Mayler, dinas keamanan telah membuka penyelidikan atas salah satu kasus pejabat yang berbagi informasi dengan surat kabar.

Baca Juga: Penyembur Api Berat TOS-1A Sonstepok Milik Rusia Hancurkan Benteng Tentara Ukraina di Desa Pisky

Dia mengatakan di Facebook: "Kebocoran seperti ini mengganggu rencana angkatan bersenjata Ukraina karena musuh menyesuaikan tindakannya dan menggunakan informasi ini untuk melawan kami."

Gambar satelit dari pangkalan udara menunjukkan tiga kawah besar serta sisa-sisa beberapa pesawat yang terbakar.

Elliot Higgins dari Bellingcat, sebuah lembaga yang menganalisis kerugian Rusia di Ukraina, percaya bahwa kawah itu bisa berasal dari serangan dari jarak jauh.

Baca Juga: Pangkalan Militer Rusia Meledak Akibat Serangan Rudal HIMARS Ukraina di Dekat Bendungan Kakhovka, Kherson

Namun, beberapa berspekulasi bahwa mereka dicurangi dan diledakkan dari jarak jauh oleh pasukan Kiev.

Jurnalis Jerman Julian Röpke berbagi pandangannya di Twitter bahwa itu adalah "hari tergelap dalam sejarah Angkatan Udara Rusia".***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x