Pemimpin Rusia Vladimir Putin dengan salah mengklaim perang di Ukraina hanyalah "operasi khusus" yang dirancang untuk membongkar ancaman Nazi di perbatasan mereka.
Pemerintah Ukraina bukanlah Nazi dan Frolkin menjelaskan bahwa satu-satunya orang yang mereka dirikan cenderung adalah penduduk desa yang lebih tua.
Baca Juga: Dibantu 26 Negara Anggota NATO, Ukraina Pastikan Pasukan Vladimir Putin Bakal Menelan Kekalahan
Dia berkata kepada media iStories: "Tapi kami membunuh warga sipil. Apa gunanya melanjutkan perang ini?"
"Komandan-komandan saya mengatakan kepada saya: 'Itulah yang akan ditembak'. Jadi saya pergi dan menembak mereka. Perintah itu diberikan oleh Letnan Kolonel Andrey Prokurat," ujar Frolkin.
"Orang-orang ini dibawa masuk, dan dia berkata: 'Bawa mereka ke suatu tempat, dan tembak mereka'."
Prokurat, klaim Frolkin, mencuri sejumlah besar uang tunai yang dimiliki kelompok itu dan unitnya melakukan aksi di desa Andriivka.
Dilaporkan bahwa desa tersebut kehilangan 40 dari 1.000 penduduknya selama pendudukan Rusia yang ada di sana hingga April awal tahun ini.
Awalnya, Frolkin membantah tentang kejahatan perang yang dilakukan tentara Moskow, sebelum menelepon kembali untuk mengaku kepada wartawan.