Selain menyampaikan belasungkawa, Naruhito, yang merupakan alumni dari Universitas Oxford pada 1980-an, "sangat sedih" dengan kematian ratu, kata Badan Rumah Tangga Kekaisaran. Masako juga lulusan dari Oxford.
Kaisar dan permaisuri berkabung selama tiga hari pada hari Jumat karena mereka merasakan "kesedihan yang mendalam dan belasungkawa yang tulus".
Baca Juga: Tiga Pertandingan Liga Premier Inggris Ditunda Jelang Pemakaman Ratu Elizabeth II
Jarang sekali seorang kaisar Jepang menghadiri pemakaman kerajaan di luar negeri. Terakhir kali dilakukan oleh Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko pada 1993, saat menghadiri proses pemakaman kenegaraan Raja Baudouin dari Belgia.***