Rusia Siapkan Serangan Balas Dendam Setelah Ukraina Menghancurkan Kota Makiivka dengan Rudal HIMARS

- 4 Januari 2023, 13:28 WIB
Gambar menunjukkan situs di Komsomolske terbakar setelah terkena tembakan HIMARS.*
Gambar menunjukkan situs di Komsomolske terbakar setelah terkena tembakan HIMARS.* /NEXTA/

ZONA PRIANGAN - Pasukan Volodymyr Zelensky tidak hanya mengusir prajurit Kremlin di wilayah pendudukan tapi juga akan masuk ke wilayah Rusia.

Kepala Intelijen Militer Ukraina, Kyrylo Budanov memperingatkan Moskow, pejuang Kiev akan melanjutkan serangan hingga masuk ke dalam Rusia.

"Serangan pejuang Ukraina tahun ini akan lebih dalam ke Rusia, melewati perbatasan," kata Kyrylo Budanov.

Baca Juga: Pukulan Telak bagi Vladimir Putin, Gudang Amunisi di Svatove dan Makiivka Meledak Secara Berturut-turut

Setelah merebut kembali Bucha, Lyman, Kharkiv, dan Kherson, memungkinkan tentara Ukraina menyerang Krimea. Itu membuat kepanikan pasukan Vladimir Putin dengan membangun parit pertahanan.

Kyrylo Budanov pun mengaku senang telah terjadi ledakan di bebeapa pangkalan udara di wilayah Rusia yang menghancurkan jet tempur.

Namun, sejauh ini Kyrylo Budanov belum mengaku bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi di wilayah Rusia.

Baca Juga: Ratusan Prajurit Vladimir Putin Tewas Terkena Ledakan HIMARS, Korban Dimakamkan di Wilayah Samara Rusia

Sementara militer Rusia mempersiapkan balas dendam atas serangan Ukraina di Makiivka, Donetsk yang menggunakan HIMARS.

Saat ini Rusia meratapi tentara mereka yang gugur setelah serangan Ukraina di Makiivka, lapor Express.

Pendukung Vladimir Putin secara terbuka berduka atas kematian tentara dari Samara, sebuah kota di Rusia barat daya.

Baca Juga: Ramzan Kadyrov Desak Rusia Merebut Kembali Swiss Setelah Menghancurkan Ukraina dengan Senjata Nuklir

Gambar telah muncul dari ratusan orang Rusia pro-perang saat mereka berduka atas kematian tentara yang terbunuh saat berperang di Ukraina.

Tentara setempat tewas dalam serangan rudal di Kota Makiivka, Ukraina, pada Malam Tahun Baru.

Seorang pembicara, bernama Yekaterina Kolotovkina, berkata selama demonstrasi: "Saya belum tidur selama tiga hari, dan Samara belum tidur... ini sangat sulit dan menakutkan, Tapi kita tidak bisa dilanggar."

Baca Juga: Pertempuran di Vyvodovo, Pasukan Vladimir Putin Bantai Tentara Legiun Asing dan Brigade Mobil ke-46 Ukraina

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia tidak mempublikasikan berapa banyak tentara yang gugur dalam perang, tetapi mengatakan pada hari Senin bahwa 63 orang tewas akibat serangan itu.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah