Hasil Survei: Lahore Menjadi Kota Paling Tercemar di dunia, Chad Terburuk di Antara Negara Lainnya

- 15 Maret 2023, 00:37 WIB
Kendaraan melaju di tengah kabut asap pekat di Lahore, Pakistan, 24 November 2021.
Kendaraan melaju di tengah kabut asap pekat di Lahore, Pakistan, 24 November 2021. /REUTERS/Mohsin Raza/File Photo

ZONA PRIANGAN - Menurut survei global tahunan oleh produsen pemurni udara asal Swiss, Lahore di Pakistan melonjak lebih dari 10 peringkat menjadi kota dengan udara terburuk di dunia pada tahun 2022.

Chad di Afrika tengah juga disebut sebagai negara dengan udara paling tercemar. Survei IQAir mengukur tingkat kualitas udara berdasarkan konsentrasi partikel udara PM2.5 yang merusak paru-paru.

Kualitas udara Lahore memburuk menjadi 97,4 mikrogram partikel PM2.5 per meter kubik dari 86,5 pada tahun 2021, menjadikannya kota paling tercemar di dunia.

Baca Juga: Strategi Perang Asimetris Taiwan Terinspirasi dari Ukraina, Drone Jadi Senjata Utama

Wilayah Asia Tengah dan Selatan, termasuk India dan Pakistan, mengalami kualitas udara terburuk di mana hampir 60% penduduknya tinggal di daerah dengan konsentrasi partikel PM2.5 setidaknya tujuh kali lebih tinggi dari tingkat yang direkomendasikan WHO.

Hal ini menjadi ancaman bagi kesehatan, karena satu dari 10 orang di seluruh dunia tinggal di daerah di mana polusi udara menjadi ancaman bagi kesehatan.

Sementara itu, Chad memiliki tingkat rata-rata 89,7, sedangkan Irak, yang memiliki udara paling tercemar kedua, memiliki rata-rata 80,1.

Baca Juga: Australia Diperkirakan akan Membeli Hingga 5 Kapal Selam Kelas Virginia sebagai Bagian dari AUKUS

Pakistan, yang memiliki dua dari lima kota dengan udara terburuk pada tahun 2022, berada di urutan ketiga dalam peringkat di seluruh negeri dengan 70,9, diikuti oleh Bahrain dengan 66,6.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x