ZONA PRIANGAN - Kepala pasukan tentara bayaran Wagner memperingatkan bahwa posisi Rusia di Bakhmut dalam posisi terancam jika tidak mendapat pasokan amunisi yang memadai dari Rusia.
Hal senada juga diungkapkan oleh analis militer Ukraina yang melaporkan para pemimpin Brigade ke-155 Rusia yang bertempur di dekat Kota Vuhledar, selatan Bakhmut telah menolah perintah menyerang setelah sebelumnya mengalami kekalahan besar.
Sementara Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Minggu mengatakan pasukan Rusia telah menyerang pusat komando Resimen Azov Ukraina di wilayah tenggara Zaporizhzhia.
Baca Juga: Kontraktor Pertahanan Menargetkan Australia Saat Bersiap untuk Melawan Cina
Kepala Wagner Yevgeny Prigozhin mengatakan garis depan Rusia di dekat Bakhmut bisa saja lepas ke tangan pasukan Ukraina jika pemerintah Rusia tidak segera mewujudkan janjinya untuk memasok persenjataan pada Februari lalu..
"Saat ini kami mencoba untuk mencari tahu apa alasannya, apakah ini hanya birokrasi biasa atau pengkhianatan," kata Kepala Wagner Yevgeny Prigozhin, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
Kepala Wagner terbilang getol melancarkan kritikan kepada kepala pertahanan dan jendral top Rusia.
Seperti pada bulan lalu, dia menuduh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan lainnya melakukan "pengkhianatan" gara-gara menahan pasokan senjata bagi anak buahnya.