Kepala Wagner: Posisi Rusia di Bakhmut Berisiko Jika Tanpa Pasokan Amunisi yang Memadai

- 6 Maret 2023, 16:19 WIB
Prajurit Ukraina menembakkan howitzer self-propelled 2S5 Giatsint-S ke arah pasukan Rusia di luar kota garis depan Bakhmut, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 5 Maret 2023.
Prajurit Ukraina menembakkan howitzer self-propelled 2S5 Giatsint-S ke arah pasukan Rusia di luar kota garis depan Bakhmut, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 5 Maret 2023. /REUTERS/Anna Kudriavtseva

Lewat video berdurasi hampir empat menit yang diunggah di Telegram Wagner Orchestra pada hari Sabtu, Prigozhin mengatakan pasukannya mengkhawatirkan pemerintah Rusia yang hanya ingin menjadikan mereka kambing hitam seandainya Rusia kalah dalam peperangan.

"Jika Wagner mundur dari Bakhmut sekarang, seluruh front akan runtuh," kata Prigozhin.

Baca Juga: Kelompok Wagner Memperkirakan Bakhmut akan Mereka Rebut pada April Mendatang

"Situasinya tidak akan manis untuk semua formasi militer yang melindungi kepentingan Rusia," tambahnya.

Kemenangan Rusia di Bakhmut akan memberikan hadiah besar pertama dalam serangan Rusia musim dingin yang mahal, setelah memanggil ratusan ribu cadangan tahun lalu.

Menurut Rusia, itu akan menjadi batu loncatan untuk menyelesaikan perebutan kawasan industri Donbas yang menjadi salah satu tujuan utamanya.

Baca Juga: Ukraina Dihujani Rudal, Rusia Ingin Merebut Bakhmut Sebelum April

Sedangkan di pihak Ukraina, Volodymyr Nazarenko, seorang komandan pasukan Ukraina di Bakhmut, bertekad untuk tidak akan mundur dari Bakhmut.

"Situasi di Bakhmut dan sekitarnya sangat mirip dengan neraka, seperti di seluruh front timur," kata Nazarenko dalam sebuah video yang diposting di Telegram.

Militer Ukraina mengatakan pada Senin pagi bahwa pasukannya telah memukul mundur 95 serangan Rusia di daerah Bakhmut pada hari sebelumnya.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x