Namun demikian, langkah-langkah untuk membatasi akses ke informasi daring di Rusia terus meningkat sejak invasi Moskow ke Ukraina. Pengadilan Rusia telah membatasi akses ke situs web yang dianggap merugikan pemerintah, seperti Telegram dan LinkedIn.
Beberapa bulan lalu, pemerintah Rusia mengumumkan bahwa mereka akan memperketat pengawasan dan pembatasan akses ke informasi daring di negara tersebut.
Hal ini mengkhawatirkan banyak pihak, termasuk organisasi hak asasi manusia, yang khawatir bahwa pembatasan tersebut akan menghambat kebebasan berekspresi dan akses ke informasi yang dapat membantu masyarakat dalam mengambil keputusan yang tepat.
Baca Juga: Yevgeny Prigozhin: Pasukan Ukraine yang Dilatih di Jerman akan Memberikan Tantangan Serius
Sementara itu, Wikimedia Foundation dan Wikipedia masih berjuang untuk mempertahankan kebebasan informasi dan menghindari penyebaran informasi yang salah atau tidak akurat.
Meskipun demikian, denda yang terus dikenakan pada Wikimedia menunjukkan bahwa masalah ini masih terus berlanjut dan menjadi perhatian banyak pihak di seluruh dunia.***