Israel mengatakan harus menghancurkan Hamas, dan kesalahan atas kerusakan terhadap warga sipil ada pada pejuang yang bersembunyi di antara mereka.
Baca Juga: Suriah Cegat Rudal Israel di Damaskus, Tidak Ada Korban Jiwa dalam Peristiwa Tersebut
Israel menolak tuntutan gencatan senjata, yang dikatakan hanya akan memperpanjang penderitaan dengan memberi kesempatan kepada Hamas untuk berkumpul kembali.
Washington mendukung posisi itu meskipun mengatakan sedang mendesak sekutunya untuk melindungi warga sipil.
Konflik ini menimbulkan ketakutan akan konflik yang lebih luas.
Baca Juga: Warga Palestina Bentrok dengan Polisi Israel di Kawasan Kompleks Masjid Al-Aqsa, 152 Orang Terluka
Pekan-pelan perselisihan antara Israel dan Hezbollah berbasis Lebanon, yang seperti Hamas didukung oleh Iran, telah meningkat.
Serangan Israel menewaskan dua orang di selatan Lebanon pada hari Senin, menurut organisasi pertama yang merespons yang berafiliasi dengan Gerakan Amal yang bersekutu dengan Hezbollah.
Di pihak Israel, serangan roket Hezbollah pada hari Minggu melukai beberapa pekerja dari Perusahaan Listrik Israel, satu orang kemudian meninggal karena luka-lukanya, kata perusahaan tersebut.
Pasukan AS dan internasional yang berbasis di timur laut Suriah disasarkan setidaknya empat kali dalam waktu kurang dari 24 jam dengan drone dan roket, kata pejabat militer AS pada hari Senin, menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa.***