Drama Rumah Sakit Gaza: Al Shifa Terus Jadi Sasaran, Bayi dan Sandera Meninggal

- 18 November 2023, 08:49 WIB
Warga Palestina mengantre saat mereka menunggu untuk membeli roti dari sebuah toko roti, di tengah kekurangan pasokan makanan dan bahan bakar, saat konflik antara Israel dan Hamas terus berlanjut, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 17 November 2023.
Warga Palestina mengantre saat mereka menunggu untuk membeli roti dari sebuah toko roti, di tengah kekurangan pasokan makanan dan bahan bakar, saat konflik antara Israel dan Hamas terus berlanjut, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 17 November 2023. /REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Tentara merilis video yang mereka katakan menunjukkan pintu masuk terowongan di area luar rumah sakit, dipenuhi dengan puing-puing beton dan kayu serta pasir. Tampaknya area tersebut telah digali. Sebuah bulldozer terlihat di latar belakang.

Israel telah lama berpendapat bahwa rumah sakit ini berada di atas bungker bawah tanah yang luas yang menjadi markas besar komando Hamas.

Namun, staf rumah sakit mengatakan ini tidak benar dan temuan Israel di sana sejauh ini tidak membuktikan hal tersebut.

Baca Juga: Rusia dan Israel: Keretakan Diplomatik Akibat Sikap Putin dalam Konflik Timur Tengah

Hamas membantah menggunakan rumah sakit untuk tujuan militer. Mereka mengatakan beberapa sandera telah menerima perawatan di pusat medis, tetapi mereka tidak ditahan di dalamnya.

BAYI, SANDERA MENINGGAL
Staf Al Shifa mengatakan seorang bayi prematur meninggal di rumah sakit pada Jumat, bayi pertama yang meninggal di sana dalam dua hari sejak pasukan Israel masuk. Tiga bayi telah meninggal pada hari-hari sebelumnya ketika rumah sakit itu dikepung.

Hamas juga mengumumkan kematian seorang tawanan dari Israel, seorang yang berusia 85 tahun yang dikatakan meninggal karena serangan panik selama serangan udara.

Di Modiin, Israel, keluarga mengadakan pemakaman untuk Noa Marciano, 19 tahun, seorang wajib militer Israel yang jenazahnya ditemukan di Kota Gaza dekat rumah sakit Shifa pada hari Kamis. Dia telah diculik dari pangkalan militer selama serangan Hamas pada 7 Oktober.

Militer mengatakan juga telah menemukan jenazah Yehudit Weiss, 65 tahun, seorang ibu lima anak yang diculik dari Kibbutz Be’eri.***

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah