Baca Juga: Rusia dan Israel: Keretakan Diplomatik Akibat Sikap Putin dalam Konflik Timur Tengah
Tidak ada angka baru pada hari Sabtu untuk korban tewas dan terluka dari bagian-bagian lain Gaza, termasuk setengah utara, di mana rumah sakit telah berhenti berfungsi dan ambulans sering tidak dapat mencapai korban.
"Kami percaya jumlah syuhada di bawah reruntuhan mungkin lebih besar daripada yang diterima di rumah sakit," kata juru bicara kementerian kesehatan Ashraf al-Qidra kepada Reuters.
Pertempuran di utara menjadi yang paling intens di sebagian Gaza City dan pemukiman di ujung utaranya, di mana ledakan besar bisa terlihat dari seberang pagar di Israel.
Baca Juga: Protes Anti-Israel di Jembatan Bay San Francisco: Polisi Tangkap Puluhan Demonstran
Keluarga di utara Gaza memposting pesan di internet memohon kepada kru darurat untuk segera masuk ke Gaza City untuk menyelamatkan orang yang masih terjebak di sana.
"Kami mengimbau Palang Merah dan darurat sipil untuk segera pergi ke rumah Attallah. Orang-orang terkepung di dalam rumah mereka di Jala street di Gaza City, dekat gedung Zaharna. Rumah ini terbakar," tulis anggota keluarga Attallah.
Militer Israel mengatakan telah melawan militan yang menyerang pasukan dari sekolah di Beit Hanoun di tepi utara jalur tersebut dan distrik Shejaiya di Gaza City.
Baca Juga: Kunjungan Erdogan ke Jerman: Israel, Hamas, dan Kontroversi Terkait Status Terorisme
Mereka merilis rekaman seorang letnan kolonel di dalam ruang kelas sekolah dasar yang katanya telah digunakan untuk menyimpan senjata.