Baca Juga: Update Perang di Jalur Gaza: Amerika Serikat Gunakan Hak Veto, Israel Lanjutkan Serangan
Dia mengatakan organisasi tersebut sedang melipatgandakan kekuatan kerjanya, menambah terapis dan karyawan untuk membantu para veteran terluka menavigasi birokrasi dan meningkatkan pusat rehabilitasi.
Kleiman mengatakan jumlah terluka kemungkinan akan mencapai hampir 20.000 sekiranya mereka yang didiagnosis menderita gangguan stres pasca-trauma juga ikut dihitung.
Dia mengatakan jika prajurit terluka tidak menerima perawatan mental dan fisik yang mereka butuhkan, termasuk membuat rumah atau mobil mereka dapat diakses, itu bisa menghambat rehabilitasi mereka dan menunda atau bahkan mencegah kembali mereka ke dunia kerja.
"Ada prajurit yang hidupnya telah hancur," kata Idit Shafran Gittleman, peneliti senior di Institute for National Security Studies, pusat penelitian di Tel Aviv. "Mereka akan harus berurusan dengan luka mereka sepanjang hidup mereka".***