Malam Natal Sepi di Bethlehem: Ekonomi Kota Terpukul Akibat Pembatalan Perayaan

- 24 Desember 2023, 17:38 WIB
Orang-orang berjalan di dekat Gereja Kalahiran Yesus, yang secara tradisional diyakini sebagai tempat kelahiran Yesus, pada Malam Natal,di Kota Betlehem, Tepi Barat, Minggu, 24 Desember 2023.
Orang-orang berjalan di dekat Gereja Kalahiran Yesus, yang secara tradisional diyakini sebagai tempat kelahiran Yesus, pada Malam Natal,di Kota Betlehem, Tepi Barat, Minggu, 24 Desember 2023. /AP Photo/Mahmoud Illean

ZONA PRIANGAN - Pada hari Minggu, tempat kelahiran Yesus yang biasanya ramai menjadi seperti kota hantu karena perayaan Malam Natal di Bethlehem dibatalkan akibat perang antara Israel dan Hamas. Lampu-lampu perayaan dan pohon Natal yang biasanya menghiasi Manger Square hilang, begitu juga dengan kerumunan turis asing yang biasanya berkumpul setiap tahun untuk merayakan liburan.

Puluhan pasukan keamanan Palestina berpatroli di lapangan yang sepi. Toko-toko suvenir lambat untuk dibuka pada Malam Natal, meskipun beberapa membuka setelah hujan berhenti. Namun, pengunjung sangat sedikit.

"Tahun ini, tanpa pohon Natal dan tanpa lampu, hanya kegelapan," kata John Vinh, seorang biarawan Fransiskan asal Vietnam yang telah tinggal di Yerusalem selama enam tahun, dikutip ZonaPriangan.com dari AP.

Baca Juga: Tragedi Kemanusiaan: Lebih dari 20.000 Warga Palestina Tewas dalam Konflik Israel-Hamas

Dia mengatakan selalu datang ke Bethlehem untuk merayakan Natal, tetapi tahun ini terasa sangat suram baginya saat ia memandang ke arah adegan kelahiran di Manger Square dengan bayi Yesus dibungkus kain kafan putih, mengingatkan pada ratusan anak yang tewas dalam pertempuran di Gaza.

Kawat berduri mengelilingi adegan tersebut, dengan reruntuhan abu-abu yang tidak mencerminkan keceriaan lampu dan warna-warna yang biasanya mengisi lapangan selama musim Natal.

"Kita tidak bisa membenarkan untuk menyiapkan pohon dan merayakan seperti biasa, ketika beberapa orang (di Gaza) bahkan tidak punya rumah untuk pulang," kata Ala’a Salameh, salah satu pemilik Afteem Restaurant, sebuah restoran falafel milik keluarga yang hanya beberapa langkah dari lapangan.

Baca Juga: Drama Pahit Zona Perang: Kematian Sandera Israel dan Kontroversi Kekejaman Militer

Salameh mengatakan bahwa Malam Natal biasanya adalah hari tersibuk dalam setahun.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x