ZONA PRIANGAN - Seorang dokter di Rumah Sakit Al Shifa di Jalur Gaza mengatakan pada hari Jumat bahwa pasukan Israel "tidak menemukan apa-apa" selama pencarian kompleks rumah sakit tersebut, dan persediaan makanan dan air semakin menipis.
Dokter Ahmed El Mokhallalati mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa meskipun kondisi di rumah sakit tersebut "sulit", tidak ada bayi yang meninggal sejak pasukan Israel memasukinya pada hari Rabu.
Israel mengatakan bahwa Hamas memiliki pusat komando di bawah rumah sakit tersebut, suatu klaim yang disangkal keras oleh Hamas.
Baca Juga: Drama Rumah Sakit Gaza: Al Shifa Terus Jadi Sasaran, Bayi dan Sandera Meninggal
"Ini adalah situasi yang sangat menakutkan, di sini tank-tank Israel dan pasukan Israel telah bergerak di dalam area rumah sakit, di seluruh rumah sakit," kata Mokhallalati, seorang ahli bedah yang lahir di Irlandia, kuliah kedokteran di Kairo, dan berpraktik di London, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
"Situasinya sangat sulit. Mereka terus menembak, ke semua wilayah," tambahnya.
Militer Israel mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah menemukan sumur terowongan Hamas dan sebuah kendaraan dengan senjata di kompleks rumah sakit Al Shifa. Mereka juga mempublikasikan video dan foto untuk mendukung pernyataannya.
Baca Juga: Rusia dan Israel: Keretakan Diplomatik Akibat Sikap Putin dalam Konflik Timur Tengah
Berbicara dalam bahasa Inggris, Mokhallalati mengatakan: "Mereka tidak menemukan apa-apa. Mereka tidak menemukan perlawanan sama sekali. Tidak ada tembakan satu pun, melawan mereka di dalam area rumah sakit".