Semuanya jelas, mereka tidak pernah tahu apa yang terjadi pada saat itu, karena otoritas setempat berhasil mencegah orang-orang tersebut untuk tahu banyak.
Dari waktu ke waktu rumah-rumah mereka berguncang keras dan menyaksikan gulungan debu meletus di kejauhan tetapi akibat yang datang kemudian ditulis sebagai siklus cuaca ekstrem.
Baca Juga: Babi Hutan Radioaktif Fukushima, Hadirkan Spesies Hibrida Mutan Satu Dekade setelah Bencana Nuklir
Salah seorang wanita yang dipanggil Nadezhda Golovina, yang tanpa mengetahui menyaksikan ratusan bom nuklir diledakan pada saat ia masih muda. “Kami tidak tahu itu sangat membahayakan,” ujarnya.
“Kini setiap orang menulis dan berbicara tentang hal itu. Dan kemudian, apa yang kita tahu? Kami tidak tahu apapun. Hanya apa yang diajarkan guru di sekolah.
“Mereka menyarankan kami untuk meninggalkan rumah saat terjadi ledakan, jendela dan pintu terbuka, debu pun masuk dan berjatuhan. Bahkan tempat lilin pun berayun-ayun,” tambahnya.
Baca Juga: Cacing yang Hidup di Chernobyl Menjadi Kebal terhadap Radiasi Radioaktif
Selama 1950-an, dilaporkan bahwa satu ledakan di kawasan tersebut menghasilkan empat kali jumlah kasus penyakit akibat radiasi akut dibandingkan dari bencana Chernobyl.
Penduduk lokal lainnya dalam film dokumenter tersebut adalah seorang pria yang dipanggil Paman Serikpay, yang mengungkapkan bahwa ia pergi ke Kurchatov sebagai penambang dan perannya untuk membantu membangun lintasan untuk mempersiapkan apapun saat ujicoba nuklir.
Ia mengatakan tahu mengenai apa yang terjadi di situs ujicoba 'Semipalatinsk' yang jaraknya kurang dari 100 mil dari Kurchatov, tetapi ia harus menandatangani surat untuk tidak mengungkapkannya.