Semua Hasil Jajak Pendapat Jagokan Biden, Tapi Tak Jadi Jaminan Lolos ke Gedung Putih

- 3 November 2020, 12:51 WIB
Kandidat Presiden AS Joe Biden./joebiden.com
Kandidat Presiden AS Joe Biden./joebiden.com /

Sementara hasil sigi dari berbagai lembaga dan juga analisis para pakar, mayoritas menjagokan Biden. Tidak heran, hasil sigi nasional, Biden unggul atas Trump. Hal ini membuat banyak kalangan meyakini bahwa Biden akan menjadi presiden baru AS.

Baca Juga: Berikut ini Daftar iPhone yang Turun Harga, iPhone 11 dan iPhone 11 Pro Max

Hasil sigi Politico menunjukkan Biden akan dengan mudah memenangi pilpres 3 November 2020 ini. Dalam hal ini, mantan wapres AS tersebut diprediksi akan memenangi 279 electoral votes (EV) dari 270 EV yang dibutuhkan. Sementara rivalnya, Trump diprediksi hanya meraih 179 EV.

Data hasil sigi Politico menunjukkan masih ada 67 suara yang diperebutkan di swing states (baca hal 9 Luar Negeri). Andaikan ke-67 suara ini direbut Trump, total suara masih kurang dari 270 EV, jumlah minimal untuk menjadi pemenang pilpres AS 2020.

Sementara Biden sudah mengantongi 279 suara. Jadi, meski Biden kalah di swing states, dia masih akan tetap menjadi pemenang. "Kami pikir pemilihan presiden 2020 condong ke arah Demokrat Joe Biden sebagai favorit"pemenang", demikian komentar Politico terkait prediksi siapa yang akan memenangi pilpres hari ini, 3 November 2020.

Baca Juga: Jelang Liga Champions, 11 Pemain Ajax Amesterdam Terkena Covid-19

Namun, tentu saja angka-angka ini adalah hasil prediksi. Jadi, realitanya bisa berbeda dengan hasil sigi sebagaimana yang terjadi pada pilpres 2016 lalu. Mayoritas hasil sigi menjagokan Clinton, tetapi kenyataannya dia kalah.

Sementara hasil sigi dari lembaga lainnya, seperti CNN, The Economist, FiveThirtyEight, JHK, Princeton Election Consortium, NPR, juga senada dengan hasil yang dirilis Politico. Semua mengunggulkan Biden.

Baca Juga: Jadwal Bola Liga Champions Live SCTV Malam ini: Real Madrid vs Inter Milan

Selama ini sosok Biden memang hampir tak ada cela di hadapan media-media AS. Ini membuat veteran Perang Vietnam itu menjadi media darling, status yang juga disandang Hillary Clinton saat pilpres 2016 lalu.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah