8 Tahap Sederhana untuk Menghindari Salah Cerna, Naiknya Asam Lambung, dan Kembung Saat Buka Puasa

27 Maret 2023, 22:01 WIB
Puasa Ramadan memicu perubahan dalam diet rutin seseorang.* /Pixabay /

ZONA PRIANGAN – Selama 30 hari puasa di bulan Ramadhan, orang-orang yang berpuasa bisa mengalami masalah makan karena terlalu kekenyangan saat buka puasa.

Dr. Sara Mesilhy, pakar pencernaan dari Royal College of Physicians, Inggris memperingatkan mengenai kekacauan pencernaan yang mungkin terjadi selama bulan suci ini.

Ia mengatakan: “Puasa selama Ramadan memicu perubahan dalam pola makan sehari-hari, sehingga penting untuk memilih makanan yang baik dan sehat agar tubuh bisa cepat beradaptasi.”

Baca Juga: Ini Sunah Nabi Muhammad SAW yang Bisa Menjauhkan Penyakit Kanker, Wasir, Batu Ginjal, dan Asam Lambung

“Saran saya jagalah kesehatan dan tetap aktif selama sebulan ini. Jangan melakukan hal yang bisa memicu berbagai kekacauan dan ketidaknyamanan pencernaan," tambahnya seperti dikutip laman Mirror.co.uk.

Banyak orang yang merasakan nyeri perut yang ringan selama puasa karena jam biologis tubuh telah terbiasa dengan waktu makan di siang hari.

Berita gembiranya bahwa rasa nyeri tersebut biasanya mereda setelah tubuh menyesuaikan kebiasaan baru, tetapi hal itu bisa menjadi masalah lebih jauh,” jelas dokter tersebut.

Baca Juga: Gejala Asam Lambung Bisa Diredakan dengan Mengonsumsi Pisang, Pepaya, Melon, Apel, dan Semangka

Sudah biasa bagi yang berpuasa makan berlebihan saat buka puasa, karena lapar dan di sinilah terjadinya masalah pencernaan.

Dr Mesilhy menambahkan: “Makan berlebihan saat buka puasa bisa memicu kekacauan seperti panas perut, naiknya asam lambung, salah cerna, dan kembung yang bisa menyulitkan dalam ibadah di bulan suci ini.

“Ini juga gejala yang sama terjadi bila banyak makan lemak dan makanan pedas, yang memicu meningkatnya pengeluaran asam lambung. Cobalah membatasi jenis makanan ini.”

Baca Juga: Asam Lambung Sering Kambuh Tiba-tiba, Ini Tiga Jenis Obat untuk Meredakannya

“Sembelit juga akan dialami ketika sistem pencernaan melambat dengan kebiasaan makan baru, selain juga dehidrasi yang memegang peran penting,” ujar dokter wanita ini.

Hal ini bisa dicegah dengan memilih makanan yang lebih sehat saat sahur dan buka puasa.

Dr Mesilhy lebih jauh menyarankan untuk mengikuti kebiasaan di bawah ini:

1. Minum dua hingga tiga liter air setiap hari dengan interval untuk mencegah dehidrasi, sembelit, dan sakit kepala.

Baca Juga: Bermasalah dengan Asam Lambung, Manfaatkan Daun Kedondong untuk Mecegahnya

2. Hindari minuman kaya gula dan kafein karena bisa memicu kembung, kram perut dan diare bila dikonsumsi dengan perut kosong.

3. Hindari makan berlebihan dan makanlah secara pelan untuk mencegah nyeri pada perut dan naiknya asam lambung. Sebaiknya buka puasa dengan makanan kecil terlebih dahulu seperti kurma dan beri jarak waktu sebelum makanan utama.

4. Hindari makanan berlemak setidaknya dua jam sebelum pergi tidur karena lemak lama untuk dicerna, bisa membuat mual dan meningkatkan naiknya asam lambung.

Baca Juga: Penderita Sering Panik jika Asam Lambung Menyerang, Ini Ada 3 Obat yang Perlu Dicoba

5. Tidur dengan perut kosong seharusnya dihindari.

6. Tingkatkan asupan serat untuk menghindari kembung dan sembelit.

7. Banyak makan yoghur organik rendah lemak, khususnya selama sahur karena mengandung probiotik yang bisa mencegah panas perut dan diare.

8. Lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki untuk membantu pencernaan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler