Puasa di Bulan Ramadan Bisa Memperbaiki Kesehatan Secara Drastis

- 17 Maret 2024, 19:05 WIB
 Menu buka puasa sebaiknya memiliki keseimbangan.*
Menu buka puasa sebaiknya memiliki keseimbangan.* /Arab News

Penyakit tersebut di antaranya sindrom iritasi perut yang menyebabkan kembung, kram perut yang sakit, konstipasi, dan kadang diare. Contoh lainnya adalah batu empedu, hepatitis, dan sindrom salah penyerapan.

Dr. Adeeb El-Ghalayini mengatakan kepada Arab News bahwa puasa sebulan memiliki nilai yang dahsyat dan berdampak pada sistem gastrointestinal untuk orang yang menderita masalah kronis atau orang sehat yang ingin merawat kesehatan perutnya.

Baca Juga: Umat Islam Inggris Gencarkan Boikot terhadap Kurma Israel selama Ramadan

El-Ghalayini adalah kepala unit gastroenterologi dan endoskopi, konsultan gastroenterologi endoskopi pengobatan, dan rekanan direktur program di Pusat Medis Internasional (IMC) di  Jeddah.

Ia mengatakan bahwa untuk memperoleh manfaat dari puasa selama Ramadan, para individu harus mengikuti kebiasaan makan sehat, bersih dan ringan.

Dengan demikian memungkinkan tubuh menghilangkan racun dan meningkatkan kekebalan melawan bakteri dan virus yang terkumpul di sistem gastrointestinal selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Kawasan Mayoritas Muslim Filipina Bertabur Cahaya Warna-warni dalam Perayaan Ramadan

El-Ghalayini menambahkan bahwa dengan berakhirnya Ramadan, gejala-gejala gastrointestinal akan diperbaiki, dan frekuensi keluhan selama di luar Ramadan akan menurun.

Para ahli kardiologi telah menemukan bahwa puasa bisa memperbaiki kesehatan kardiovaskular.

“Puasa memiliki sejumlah dampak positif pada faktor-faktor risiko kardiovaskular, seperti menurunkan tekanan darah, menurunkan tingkat kolesterol, memperbaiki sensitivitas insulin, menurunkan berat tubuh, yang pada gilirannya akan menurunkan serangan jantung atau stroke,” ujar Dr. Seraj Abualnaja kepada Arab News.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x