Network
“Waktu adalah uang.” Sebuah peribahasa cocok untuk Anda yang ingin sukses tapi mungkin sering menyia-nyiakan waktu.
Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga. Bagi kalangan etnis Cina, mereka tidak akan merelakan berapa detik pun terlewat untuk hal-hal yang tidak penting.
Jika disederhanakan, melewatkan sedetik pun, akan rugi banyak uang. Jadi, gunakanlah waktu sebaik mungkin, ya.
Baca Juga: Cina Ingin Jadi Tuhan, Menguasai Langit dan Bisa Menentukan Cuaca di Dunia
2. Hemat
Sebagian orang pasti menilai bahwa etnis Cina identik dengan kata pelit dan tidak mau rugi. Istilah ini memang benar adanya.
Akan tetapi, mereka bukan semata-mata pelit. Mereka hanya ingin menghemat apa yang dimiliki.
Kunci pemikiran mereka adalah “hemat pangkal kaya”. Sehingga, uang tidak dihambur-hamburkan untuk keperluan yang tidak jelas.
Baca Juga: Remaja Ketahuan Gunakan Narkoba, Bisa Dikenali dengan Beberapa Jenis Bau Badannya
Nah, barang siapa yang berhemat dengan tepat, pasti akan kaya di kemudian hari.
3. Rajin menabung
Masyarakat etnis Cina yang memilih bekerja di sebuah perusahaan, selalu menyisihkan gajinya untuk ditabung agar hasil dari pekerjaannya terasa.
Prinsipnya, jika menerima gaji 100 persen, maka mereka bisa menyisihkannya sebesar 70 hingga 80 persen untuk ditabung.
Baca Juga: Ih Serem, Tiap Malam Jumat Kliwon, Sejumlah Perempuan Terlihat Berkumpul di Watu Nganak
Sedangkan sisanya, bisa mereka gunakan untuk kehidupan sehari-hari sampai gaji yang akan keluar selanjutnya.
4. Lebih memilih hidup sederhana
Hidup sederhana dan apa adanya bagi mereka sudah cukup, daripada hidup dengan penuh kemewahan tapi mengikis harta.
Satu prinsip yang mereka tanamkan selama ini adalah, sulitnya mencari uang, jangan sampai mudah dalam mengeluarkan uang.
Baca Juga: Pedagang Bakso Keliling di Tepi Laut Merah Dekat Masjid Terapung Diserbu Jemaah Umrah Indonesia
5. Pandai membaca peluang
Terkadang orang yang sedang jenuh lebih memilih untuk bersantai ataupun jalan-jalan.
Salah satu kunci orang etnis Cina bisa sukses adalah mereka pandai membaca peluang.
Contohnya, ketika mereka berlibur ke sebuah tempat. Mereka tidak hanya sekadar berlibur, melainkan membaca peluang bisnis yang akan dijalankan.
