Fenomena Giring Ganesha, Refly Harun: Sepertinya PSI 'Memusuhi' Semua Partai Politik Tidak Terkecuali PDIP

- 28 Desember 2021, 08:41 WIB
Ahli dan pakar Hukum tata negara Refly Harun menganalisa Fenomena Giring Ganesha dan langkah politik PSI.
Ahli dan pakar Hukum tata negara Refly Harun menganalisa Fenomena Giring Ganesha dan langkah politik PSI. /Tangkapan layar Youtube.com/ Refly Harun


ZONA PRIANGAN - Fenomena Giring Ganesha ketika dia mengkritik Anies Baswedan justru yang terjadi adalah serangan balik kepada Giring Ganesha.

Ahli dan pakar hukum Refly Harun dalam channel youtubenya mengatakan rupanya gaya politik untuk menyerang seseorang itu tidak memunculkan Simpati justru terlebih penampilan politik PSI yang sebenarnya menjadi partai yang tidak Solitaire alias partai yang sendirian sesungguhnya.

"Jadi yang namanya PSI itu dalam tanda kutip sepertinya memusuhi semua partai politik tidak terkecuali partai pemerintah seperti PDIP. Pernah dia membuat yang namanya Gabut award kepada DPR yang tidak di kritiknya adalah presiden. Padahal presiden tidak mungkin bisa kuat tanpa topangan dari partai partai pendukungnya,"ujar Refly Harun damalm channe youtubenya yang diunggah Senin 27 Desember 2021.

Baca Juga: Anies Baswedan: Semakin Kasar Seseorang Menyampaikan Kritik, Sama Saja Mempermalukan Dirinya Sendiri

Refly menambahkan ada pesoalan yang langkah-langkah politik PSI yang yang sukar ditebak dengan sebuah ukuran atau rasionalitas tertentu. Karena di satu sisi menyerang sosok Anies Baswedan tapi dia juga menyerang DPR sekarang ini. Jadi seperti partai yang intinya adalah semua disentuh kecuali Presiden Jokowi itu sendiri.

Menurut Refly Harun, ketika Giring Ganesha masuk dengan pengalaman yang minim dan orang kemudian mengatakan Giring hanya ingin pansos saja dengan Anies Baswedan.

"Karena posisi politik PSI adalah posisi politik yang agak ganjil bagi partai anak muda yang belum berkuasa atau bahkan belum lolos parlementary threshold karena menjadi strong supporter dari kekuasaan.

Karena sebagai supporter dari kekuasaan, sementara disi lain PSI diminta bersikap kritis terhadap fenomena yang ada maka sasarannya diturunkan ke orang lain yaitu Gubernur DKI dan kalau dia itu di tingkat pusat maka sasarannya adalah lembaga legislatif seperti DPR di mana mereka belum terlibat di dalamnya,"kata Refly.

Baca Juga: Refly Harun: Jelang Akhir Pemerintahan Jokowi, Banyak yang Mengeluh Belum Mendapat Jabatan

Refly memaparkan, sementara lembaga eksekutif yang harusnya menjadi sasaran utama untuk itu tidak pernah disentuh karena karena mereka selalu mengatakan sebagai pendukung utama PDIP.

"Jadi agak kurang menguntungkan bagi partai baru yang ingin mencari identitas ketika mereka justru mengidentifikasikan pada Kekuasaan. Karena kalau sudah mengidentifikasikan diri kepada penguasa atau kekuasaan atau membackup kekuasaan maka biasanya salah dan benar ya tetap dibela,"ujar Refly Harun.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x