Refly Harun: Ganjar Pranowo Adalah Aset, Jika Gugur Sebagai Kandidat akan Merugikan PDIP

- 9 Januari 2022, 20:21 WIB
ahli dan pakar hukum tata negara Refly Harun mengatakan jika Ganjar Pranowo gugur sebagai kandidat di awal, maka itu sangat merugikan PDIP, karena PDIP tidak punya alternatif calon lain.
ahli dan pakar hukum tata negara Refly Harun mengatakan jika Ganjar Pranowo gugur sebagai kandidat di awal, maka itu sangat merugikan PDIP, karena PDIP tidak punya alternatif calon lain. /Tangkapan layar Youtube.com/Refly Harun

ZONA PRIANGAN - Menurut Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto ada kepentingan politik pilpres 2024 di balik pelaporan Ganjar Pranowo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kata Hasto, bukan hal istimewa ketika ada pihak tertentu yang sengaja memainkan kasus-kasus hukum demi kepentingan politik.

Termasuk, apa yang dialami Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Baca Juga: Refly Harun: Berharap Anies Baswedan, Ganjar, Ahok, Erick dan Luhut Bersih dari Korupsi di Pilpres 2024

Menurut ahli dan pakar hukum tata negara dalam channel youtube pribadinya yang diunggah Sabtu 8 Januari 2022, bagaimanapun tentu terlepas sekarang ini elite elite PDIP memusuhi Ganjar,  karena dianggap menjadi pesaing Puan Maharani.

Tapi menurut Refly Harun Ganjar Pranowo itu adalah aset. "Jadi kalau misalnya katakanlah gugur sebagai kandidat di awal, maka itu sangat merugikan PDIP, karena PDIP tidak punya alternatif calon lain,  walaupun ada skenario Prabowo Subianto dan Puan Maharani",ujarnya.

Kata Refly Harun, Prabowo sekarang sangat mendengarkan omongan Megawati dan juga omongan Jokowi. Tapi bagaimanapun tidak jaminan skenario Prabowo Subianto- Puan Maharani bakal jadi.

Baca Juga: Polisi: Cuitan Ferdinand Hutahaean Mengandung Unsur SARA dan Berpotensi Menimbulkan Keonaran

"Makanya orang bilang daripada Prabowo menunggu gak jelas kepastiannya ia lebih baik mendukung Presidential threshold 0% yang membuat Prabowo sangat jelas bisa mencalonkan diri.

Walaupun barangkali dengan Posisi sekarang ini, karena Partai Gerindra  partai besar tinggal menggandeng satu calon dia bisa menjadi calon presiden,"ujarnya.

Menurut Refly, justru kalau presidensial threshold 0 persen, hitung-hitugan dagang politiknya tidak menguntungkan bagi partai besar, kalau yang dihitungnya adalah kepentingan politik partai masing-masing.

Baca Juga: Refly Harun: Saya ingin Mengatakan Habib Bahar dan Ferdinand Hutahaean Kasusnya Berbeda

"Tapi kalau yang dihitung adalah bagaimana menemukan bibit-bibit pemimpin yang terbaik maka harusnya presidensial threshold tidak ditolak,"ujarnya.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x