Network
ZONA PRIANGAN - Misi Kelompok 25, pembunuh yang sangat terlatih asal Rusia berhasil digagalkan polisi Ukraina di Uzhgorod.
Kelompok 25 berencana melakukan pembunuhan terhadap Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky namun misinya terendus polisi Ukraina.
Polisi Ukraina mendapat informasi rencana pembunuhan justru dari orang dalam Dinas Rahasia Rusia (FSB).
Faksi anti-perang di FSB membocorkan misi pembunuhan Kelompok 25. Mereka ditangkap setelah melewati perbatasan Slovakia.
Menurut kontra intelijen Ukraina, kelompok itu dipimpin dan diorganisir oleh seorang anggota dinas rahasia Rusia.
Dikutip Daily Star, mereka dapat perintah dari Vladimir Putin untuk mencopot presiden heroik Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Selain membawa misi pembunuhan, Kelompok 25 menyusun program menyusup ke elemen pemerintah Ukraina.
Situs berita Ukraina Unian, melaporkan Kelompok 25 dihentikan karena faksi anti-perang di dalam dinas rahasia Rusia memberi tahu tim Zelensky tentang keberadaan regu tersebut.
Target lain yang dilaporkan dalam daftar kelompok itu termasuk Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal dan kepala staf kepresidenan Andriy Yermak.
Tentu saja, upaya pembunuhan yang selamat bukanlah hal baru bagi Presiden Zelensky karena sejak perang dimulai pada 24 Februari, dia diduga selamat dari lebih dari selusin serangan mematikan.
Awal bulan ini, kepala kantor Zeleskyy, Mikhail Podolyak, menyatakan bahwa presiden dan keluarganya telah menjadi sasaran lebih dari 12 upaya pembunuhan.
Namun, pada setiap kesempatan, calon pembunuh mereka "dilikuidasi" berkat upaya jaringan intelijen dan kontra intelijen yang sangat kuat.
Baca Juga: 300 Tentara Rusia yang Putus Asa Pilih Kabur, 70 Unit Peralatan Tempur Ditinggalkan di Kota Sumy
Berbicara kepada Pravda, dia berkata: "Mitra asing kami berbicara tentang dua atau tiga upaya. Saya percaya ada lebih dari selusin upaya semacam itu."
Dari upaya ini, dua di antaranya diperkirakan telah diatur oleh Grup Wagner yang terkenal - tim tentara bayaran kejam yang telah menyusup ke Kiev.***
