Adab Luhut Binsar Pandjaitan pada ART-nya, Luhut: Saya Tak akan Pernah Lupa Saya Punya Hutang Budi Padanya

- 11 April 2022, 21:05 WIB
Luhur Binsar Pandjaitan dan keluarga saat berfoto bersama Mbak Sur, asisten rumah tangganya. Adab Luhut Binsar Pandjaitan pada ART-nya, Luhut: Saya tak akan pernah lupa saya punya hutang budi padanya.
Luhur Binsar Pandjaitan dan keluarga saat berfoto bersama Mbak Sur, asisten rumah tangganya. Adab Luhut Binsar Pandjaitan pada ART-nya, Luhut: Saya tak akan pernah lupa saya punya hutang budi padanya. /Tangkapan Layar Instagram.com/@luhut.pandjaitan/

ZONA PRIANGAN - Salah satu tanda dari majikan yang baik yakni asisten rumah tangganya betah bekerja lama di rumah majikannya, bukan hitungan bulan, melainkan puluhan tahun.

Hal ini seperti yang terjadi dengan asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di kediamannya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Jenderal TNI Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A yang baru saja melepas asisten rumah tangganya yang telah bekerja selama 37 tahun.

"Saya mau berhenti kerja dan istirahat di kampung halaman, Bu," kata Luhut Binsar Pandjaitan menirukan perkataan asisten rumah tangganya Mbak Sur di postingan foto yang diunggah di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan pada Senin, 11 April 2022.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan: Indonesia Tetap Memegang Teguh Prinsip 'Satu China'

Bagi ayah empat anak ini, Mbak Sur banyak berjasa terhadap keluarganya, terutama kepada sang istri, banyak membantu pekerjaan rumah, dari mulai menemani anak-anaknya sejak masih kecil hingga dewasa dan bahkan hingga menikah serta memasak hidangan favorit keluarga.

"Begitulah ucap Mbak Sur kepada istri saya saat meminta izin untuk pensiun menjadi ART di rumah kami. Kemudian saya terharu karena bagaimana tidak ? Sejak saya berpangkat Mayor, Mbak Sur lah yang praktis membantu banyak pekerjaan istri di rumah dari mulai menemani anak-anak bermain sampai memasak makanan favorit kami sekeluarga," tambahnya.

"Jika banyak orang mungkin punya hubungan yang tidak awet antara Asisten Rumah Tangga dengan Pemberi Kerja, maka tidak begitu yang terjadi dalam keluarga kami. Mbak Sur sudah 37 tahun setia bekerja di rumah dan rasanya pantas menerima segala rasa hormat dan apresiasi yang lebih dari sekedar materi," jelasnya.

Baca Juga: Jubir Luhut: Dibalik Laporan ke KPK, Kita Tahu Ini Semua Didasari Latar Belakang Politis Kepentingan Kelompok

Perasaan yang sama juga dirasakan oleh putra-putrinya Luhut, terutama anak sulungnya yang sudah menganggap Mbak Sur seperti ibunya sendiri. Maklum saja, ia pernah diasuh sejak kecil dengan penuh kasih sayang.

"Terlebih anak-anak yang pernah diasuh oleh Mbak Sur, sampai-sampai anak tertua kami yaitu Uli mencium tangan Mbak Sur yang dulu juga ikut mengasuh nya dengan penuh kasih sayang," jelasnya.

"Sebagai seorang prajurit yang sering meninggalkan keluarga nya untuk bertugas, peran Mbak Sur memang se-penting itu bagi saya pribadi. Karena nya saya berjanji kepada Mbak Sur untuk memberangkatkan ia beribadah haji, namun saat ini Mbak Sur belum siap. Saya katakan kepada Mbak Sur jika dirinya sudah siap untuk beribadah haji, Mbak Sur boleh hubungi saya," kenangnya.

Baca Juga: Ultah ke-71, Luhut Binsar Ungkap Bahwa Istrinya Anak Menteri Era Soekarno

Luhut sekeluarga memberikan apresiasi kepada asisten rumahtangganya itu dengan mengadakan upacara perpisahan dengan mengajak juga anak-anak, menantu dan juga cucu-cucunya.

"Maka dari itu, atas kerja keras dan kesetiaan Mbak Sur terhadap keluarga kami, hari ini kami membuat “farewell party” di rumah. Saya mengajak anak, menantu juga cucu untuk datang ke rumah untuk memberikan pelukan dan salam terakhir kepada Mbak Sur yang bukan hanya seorang ART di rumah kami, tetapi juga bagian dari keluarga ini," ujarnya.

"Sekaligus saya ingin anak-anak dan cucu saya belajar bagaimana kita harus mengapresiasi dan berterima kasih kepada setiap orang yang membantu dan setia kepada kita, terlepas dari jabatan dan kedudukan sosial mereka," katanya.

Di postingan penutupnya, peraih penghargaan Adhi Makayasa ini mengucapkan selamat jalan kepada asisten rumah tanggganya itu dan berpesan untuk tetap menjaga tali silaturahim dan rasa kekeluargaan ini tetap abadi.

"Selamat jalan Mbak Sur, saya tidak akan pernah lupa bahwa saya punya hutang budi kepada Mbak. Karena kesetiaan yang begitu besar dengan bekerja mengantikan saya di rumah tangga dalam membantu pekerjaan domestik yang juga merupakan tanggung jawab saya, namun saya harus tinggalkan karena tugas dan pekerjaan. Semoga silaturahmi dan rasa kekeluargaan ini akan terus berlanjut sampai kapanpun. We will miss you," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: Instagram @luhut.pandjaitan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x